Sempat Ricuh saat Konvoi Rombongan Pesilat Melintas di Saradan Madiun

- Ratusan pengunjung panik saat konvoi pendekar memicu kericuhan di Waduk Saradan, Madiun.
- Kejar-kejaran antaranggota perguruan silat dengan atribut berbeda terjadi di lokasi wisata.
- Polisi menyelidiki kelompok mana yang terlibat dalam insiden tersebut dan tetap siaga menunggu laporan dari masyarakat.
Madiun, IDN Times – Suasana tenang di objek wisata Waduk Saradan, Kabupaten Madiun, mendadak berubah tegang pada Minggu siang (6/7/2025). Ratusan pengunjung yang sedang menikmati liburan sontak panik, ketika rombongan pendekar dari salah satu perguruan silat memicu kericuhan di lokasi.
Insiden bermula saat rombongan konvoi pesilat memasuki kawasan wisata, lalu terjadi kejar-kejaran antaranggota perguruan dengan atribut berbeda. Seorang pemuda bahkan menjadi sasaran amuk massa dan terpaksa melompat ke atas perahu wisata demi menghindari pengeroyokan.
“Langsung dikejar, Mas. Kayaknya orang itu dari rombongan lain, terus kabur naik kapal,” ujar Muriyah, pedagang makanan yang menyaksikan insiden tersebut.
Menurutnya, pengejaran dilakukan oleh sekelompok orang yang datang menggunakan sepeda motor. Ia tak bisa memastikan asal perguruan para pelaku, namun menyebut situasi saat itu sempat mencekam.
“Yang ngejar banyak, rame. Tapi Alhamdulillah nggak sampai ada yang luka,” imbuh Muriyah.
Polisi baru tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, setelah keributan mereda. Meski tidak sampai menimbulkan korban maupun kerusakan fasilitas, insiden ini menjadi sorotan lantaran lemahnya pengawasan terhadap aktivitas konvoi di ruang publik.
Kapolsek Saradan, AKP Koco Widodo, membenarkan adanya gesekan antaranggota perguruan silat. Namun pihaknya masih menyelidiki kelompok mana yang terlibat.
“Kemungkinan dari perguruan itu sendiri. Tapi kami belum bisa memastikan asal kelompok yang berselisih,” ujar AKP Koco.
Hingga kini belum ada laporan resmi yang masuk ke Polsek Saradan terkait korban atau pengaduan. “Kami tetap siaga dan menunggu laporan dari masyarakat jika ada perkembangan,” tegasnya.
Meski situasi Waduk Saradan telah dinyatakan kondusif, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya antisipasi terhadap potensi konflik, terutama menjelang momentum Suran Agung, ketika mobilisasi pendekar silat dari berbagai daerah meningkat drastis.
Warga berharap aparat lebih sigap dalam menjaga ketertiban di lokasi wisata dan ruang publik lainnya agar tidak kembali terjadi insiden serupa.