Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi memastikan event Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang akan berlangsung pada Sabtu siang (27/7) gratis. Event yang sudah masuk Top 10 dalam kalender even pariwisata nasional oleh Kementerian Pariwisata tersebut selalu digelar tanpa ada pungutan biaya tiket.

"BEC ini gratis untuk masyarakatnya, tidak ada jual beli tiket," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Muhmmad Yanuar Bramuda, Jumat (26/7).

 

1. Sempat ada yang berani jual tiket

IDN Times/Istimewa

 

Hal ini, kata Bramuda, perlu disampaikan agar masyarakat tidak dimanfaatkan oleh pihak yang berupaya mengambil keuntungan dari kegiatan BEC yang selalu dihadiri puluhan ribu penonton tersebut.

Bramuda sendiri pernah menerima laporan adanya penjualan tiket BEC di media sosial pada pagelaran tahun lalu. Kali ini dia menegaskan kembali, bila ada yang menemukan kasus jual beli tiket BEC, agar melapor ke Disbudpar Banyuwangi.

"Tiket tidak diperjualbelikan, jika ada, bisa laporkan ke dinas pariwisata," tegasnya.

Tahun lalu, Bramuda menemukan tiket BEC yang dijual di media sosial dengan harga Rp 100-150 ribu

"Karena tahun kemarin melihat di media sosial ada yang berani jual 100-150 ribu. Saya pastikan semua gratis," terangnya.

2. Ada wilayah khusus untuk undangan

Ilustrasi undangan/kaboompics/Karolina Grabowska

 

Bagi yang ingin menyaksikan, masyarakat bisa langsung datang ke 10 titik panggung yang sudah di sediakan mulai dari Taman Blambangan sampai Stadion Diponegoro sepanjang 2,5 kilometer.

Pemkab Banyuwangi selaku penyelenggara, katanya, memang menyediakan tempat khusus untuk undangan dari luar kota yang ditempatkan di stage pemberangkatan. Masing masing tamu undangan biasanya diberi identitas seperti tiket yang diberi tanda ferivikasi.

"BEC ini gratis, untuk masyarakat, tapi kami juga mengutamakan tamu undangan yang banyak dari luar daerah, mereka datang jauh jauh, nginep di sini, masak gak dapat tiket," kata Bramuda, Jumat (26/7).

3. Ada banyak pilihan tempat menonton

IDN Times/Istimewa

 

Bramuda mengimbau, agar masyarakat yang biasanya terpancing datang ke panggung utama sehingga banyak yang berdesakan, bisa melihat di titik panggung yang lain. Pihaknya telah membuatkan titik-titik perform lain untuk penonton.

Di titik lain para talent juga menunjukkan atraksinya, seperti di stage utama. Hanya saja stage utama menjadi titik pemberangkatan dan tersedia tempat khusus tamu undangan.

"Nah agar tidak berjubel, diharapkan tidak hanya menumpuk melihat di stage utama, karena kami menyediakan 10 titik stage, mulai dari Taman Blambangan, masjid Baiturrahman sampai stadion Diponegoro, total panjang 2,5 km," terangnya.

Tahun ini BEC yang merupakan Top 10 Event Pariwisata Nasional, bakal mengangkat tema “Kingdom of Blambangan”. Tema besar King of Blambangan ini lalu dipecah menjadi 10 sub tema yang dituangkan dalam 120 busana etnik.

Editorial Team