Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sebulan Berlalu, Satu Korban Kanjuruhan Masih Dirawat di ICU

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Malang, IDN Times - Setelah satu bulan tragedi Kanjuruhan berlalu, satu korban masih dirawat di RS Saiful Anwar. Pasien tersebut saat ini masih berada di ICU dan sudah dirawat selama sepekan terakhir. Sebelumnya pasien berjenis kelamin perempuan itu dirawat di ruang reguler. 

1. Pasien alami kemajuan signifikan

Dokter Spesialis Anestesi Konsultan ICU, dr Wiwi Jaya saat menjelaskan kondisi terkini pasien tragedi Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Dokter spesialis anestesi konsultan ICU, dr Wiwi Jaya menjelaskan bahwa pasien itu sebelumnya dirawat di ruangan reguler. Namun, kondisinya kemudian menurun. Ia pun dipindahkan ke ruang ICU selama sepekan terakhir. Saat masuk ICU, ia langsung menggunakan ventilator untuk bantu pernafasan dan tidak sadarkan diri. 

"Selama di ICU juga sudah dua kali menjalani pembersihan rongga paru-paru dari cairan nanah. Sekarang memang masih menggunakan ventilator, tetapi semakin membaik dan sudah sadar. Diajak komunikasi juga sudah bisa meski belum bisa bicara karena masih pakai selang," katanya Selasa (1/11/2022). 

2. Ada dua masalah di paru-paru

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Wiwi menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan memang cedera yang dialami satu pasien terakhir ini ada di paru-paru. Ada memar pada bagian paru-parunya. Lalu pada rongga parunya terdapat cairan nanah. Kedua diagnosa itu sudah mendapat perawatan dan perlahan kondisi dari pasien mulai membaik. 

"Kami berusaha memberikan perawatan sebaik mungkin. Sekarang perkembangannya cukup bagus," imbuhnya.

3. Tidak ada cidera luar

Rumah Sakit Umum Saiful Anwar, Kota Malang sebagai rujukan RS COVID-19. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain masalah pada paru-paru, Wiwi memastikan bahwa pasien tak ada cedera luar. Sementara untuk organ dalam lain juga tak mengalami cedera. 

"Untuk cedera luar kami tidak menemukan. Kalau organ dalam yang terdiagnosa hanya pada paru-paru saja," sambungnya. Dari perkembangan tersebut, Wiwi berharap pasien terus menunjukkan perkembangan kesehatan yang terus positif. Meskipun dirinya sendiri masih belum bisa memastikan kapan pasien bisa lepas dari ventilator. Namun, ia berharap pekan depan ada perkembangan positif dari pasien.


"Kami tidak bisa mematok target karena ini bergantung pada kondisi pasien. Semoga saja pekan depan bisa lepas ventilator," pungkasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us