Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Satu Warga Meninggal, Gili Ketapang KLB Difteri

ilustrasi difteri (flickr.com/UK Department for International Development)

Surabaya, IDN Times - Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri. Pasalnya, pada Maret lalu dilaporkan ada seorang warga daerah tersebut yang meninggal dunia. Status KLB di daerah itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr Erwin Astha Triyonno.

"Nah, kebetulan ada informasi dari Dinkes Kabupaten Probolinggo pada bulan Maret sampai Agustus itu ada masing-masing satu kasus. Dengan adanya ketemu satu kasus sehingga Dinkes probolinggo menyatakan KLB," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (30/8/2022).

1. Pemprov terbitkan surat edaran antisipasi

ilustrasi difteri (flickr.com/UK Department for International Development)

Status KLB itu, klaim Erwin, langsung menjadi atensi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Pihaknya membantu dalam tanda kutip menerbitkan surat rekomendasi yang sudah diedarkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

"Surat edaran itu tentang antisipasi untuk daerah-daerah, termasuk wilayah Probolinggo maupun daerah lainnya," kata dia.

2. Sebut sudah buat Juknis

ilustrasi difteri (immune.org.nz)

Kedua, lanjut Erwin, pihaknya sudah membuat petunjuk teknis bagaimana cara menyelesaikan KLB difteri tersebut, khususnya di Probolinggo. Dia mengaku saat ini sudah dilaksanakan khususnya informasi yang sudah beredar yaitu ORI (Outbreak Response Immunization).

"Jadi ORI itu sudah dilaksanakan di Gili Ketapang. Diharapkan nanti ke depan bisa segera terbebas pulau itu dari difteri lanjutan," imbuhnya.

3. Informasi bulan imunisasi dimudahkan

Ilustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Erwin menyampaikan bahwa pihaknya juga memperhatikan kesehatan anak untuk pencegahan pelabagai penyakit. Orangtua bisa mengakses informasi bulan imunisasi anak nasional. Diharapkan semua masyarakat yang mempunyai anak sekitar usia 9 bulan sampai 5 tahun mengakses layanan imunisasi.

"Yang nanti diharapkan akhir bulan ini bisa mencapai 95 persen. Sehingga semua daerah baik itu penyakit hepatitis B, HIV dengan meningitis, maupun difteri betul betul bisa dicegah dengan imunisasi," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us