Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RS Saiful Anwar Masih Rawat Satu Pasien Gagal Ginjal Akut

Instalasi Gawat Darurat RS Saiful Anwar, Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang masih merawat satu pasien penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal. Pasien ini berasal dari Blitar, berinisial T. Kondisi terkini pasien dikabarkan mulai membaik setelah menjalani serangkaian pengobatan dan hemodialisis.

1. Sudah lepas hemodialisis

ilustrasi gagal ginjal akut, acute kidney injury, cedera ginjal akut (unsplash.com/Olga Kononenko)

Wakil Direktur (Wadir) RSSA Malang, dr. Syaifullah Asmiragani menjelaskan satu pasien yang masih dirawat kondisinya semakin membaik. Hal itu ditandai dengan berhentinya proses hemodialisis tau cuci darah yang selalu dilakukan sejak awal dirawat. 

"Kondisi ginjalnya sudah mulai pulih, tetapi belum diperbolehkan pulang. Perawatannya sudah di low care," urainya Kamis (3/11/2022). 

2. RSSA total merawat 9 pasien

ilustrasi acute kidney injury, cedera ginjal akut, gagal ginjal akut (unsplash.com/Stephen Andrews)

Sejak Agustus hingga Oktober, ada 9 pasien gagal ginjal akut progresif atipikal yang dirawat. Pasien berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur mulai Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Blitar. Rincian pasien yang dirawat adalah 5-15 tahun. 

"Dari sembilan pasien yang dirawat, tiga meninggal dunia dan lima lainnya sembuh. Satu pasien masih dirawat dan kondisinya mulai membaik," imbuhnya. 

3. Kirim sampel urine ke Puslabfor

ilustrasi sampel urin untuk tes urin (healthline.com)

Syaifullah menambahkan bahwa sejauh ini pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab tiga pasien yang meninggal dunia. RSSA telah mengirimkan sampel urine dan obat-obatan yang pernah dikonsumsi pasien ke laboratorium toksiologi Puslabfor untuk diteliti. 

"Pemeriksaannya hanya di Puslabfor saja untuk toksiologi," sambungnya. 

Sejauh ini, Syaifullah menegaskan bahwa gagal ginjal akut bukanlah penyakit menular. Namun penyebab utamanya sampai saat ini masih belum diketahui secara jelas. Dugaan yang muncul adalah karena mengonsumsi obat-obatan. 

"Saat ini belum terbukti secara rinci apakah penyebabnya obat-obatan. Semuanya masih sebatas kecurigaan," pungkasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us