Rp8,9 M BLT BBM Cair untuk Pengemudi Angkutan di Surabaya

Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya telah mengalami inflasi sebesar 1,52 persen. Untuk menangani dampak inflasi tersebut, Pemerintah Kota Surabaya telah mencairkan Rp8,9 miliar Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pengemudi angkutan kota, Senin (24/10/2022).
1. Diberikan kepada 22.327 orang

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada 22.327 orang pengemudi yang terdampak inflasi dan kenaikan BBM. Bantuan ini berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen yang bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU).
"Bantuan BLT BBM ini diberikan selama dua bulan, dengan nominal per bulannya Rp200 ribu untuk setiap orang. Jadi total yang kita bagikan adalah Rp400 ribu per orang," ujar Eri.
2. Daya beli masyarakat juga ditingkatkan untuk atasi inflasi

Selain memberi bantuan, Eri juga berkomitmen untuk menaikan daya beli masyarakat dalam upaya mengatasi inflasi di Kota Surabaya. Misalnya dengan cara memberikan keterampilan menjahit atau e-Peken kepada para istri maupun keluarga dari para pengemudi tersebut.
"Sehingga ketika pendapatannya naik, secara otomatis daya belinya tinggi. Sehingga harapan saya mereka keluar dari masyarakat miskin," tutur Eri.
3. BLT BBM untuk pengemudi KTP Surabaya

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyebut, BLT BBM diberikan kepada pengemudi ber-KTP dan domisili di Kota Surabaya. Ribuan penerima bantuan itu adalah pengemudi angkutan perkotaan, pengemudi angkutan online, pengemudi bus kota swasta dan pengemudi taksi.
"Bantuan Rp200 ribu per bulan ini diberikan sekaligus selama dua bulan, yakni Rp400 ribu. Pembagian akan diberikan secara langsung dengan sistem Virtual Account yang bekerja sama dengan Bank Jatim," pungkasnya.