Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ratusan Mahasiswa di Malang Nobar Film Pesta Oligarki

Kegiatan nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kegiatan nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Jelang berakhirnya masa jabatan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, muncul gerakan untuk melakukan nonton bareng (nobar) film garapan Dandhy Dwi Laksono berjudul Pesta Oligarki. Film yang diproduksi studio WatchdoC Documentary Maker ini menceritakan bagaimana Pemilu 2024 yang merupakan pesta demokrasi ini berubah menjadi pesta para elit untuk berebut dan bagi-bagi kue jabatan.

Sejumlah kota di Indonesia menyelenggarakan kegiatan nobar film yang cukup kontroversial ini. Tak terkecuali di Maliki Plaza Jalan Sunan Kalijaga Nomor 46, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Jumat (18/10/2024) malam.

1. Sejumlah elemen mahasiswa laksanakan nobar Pesta Oligarki, ini pesan yang ingin dibawa

Kader HMI di acara nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza, Fahim (kiri) dan Arki (kanan). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kader HMI di acara nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza, Fahim (kiri) dan Arki (kanan). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Galank Vijanarki mengatakan jika ratusan orang yang hadir hari ini datang dari seluruh kampus di Kota Malang. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari lintas organisasi seperti HMI ITN, HMI Unitri, GMNI FISIP UB, Hukum UB, Aliansi Siara Rakyat, EM UB, Komunitas Kalimetro, sampai Kamisan Malang

Menurutnya, kegiatan ini sebenarnya tidak hanya nobar, tapi mereka mewadahi kemarahan publik yang terakumulasi selama 10 tahun rezim Joko Widodo berkuasa. Ia menjelaskan bahwa pesan dari acara ini adalah ingin mengangkat kembali perjuangan dan perlawanan masyarakat sipil, artinya masyarakat di wilayah-wilayah lain hari ini tidak berjuang sendiri.

"Kemudian kami ingin memastikan positioning anak-anak muda dari mahasiswa Indonesia. Artinya sebagai aktivis muda maupun mahasiswa Indonesia harus betul-betul mampu memahami dan mengidentifikasi value apa yang harus ia bela," terangnya.

Pemuda yang akrab disapa Arki ini berharap gerakan-gerakan perlawanan tidak segmented lagi, tidak ada belahan-belahan kelompok lagi saat mereka membela nilai-nilai yang sama. Menurutnya masyarakat Indonesia harus bersatu melawan ketertindasan.

2. Isu komersialisasi pendidikan jadi isu paling panas di Malang

Kegiatan nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kegiatan nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Arki mengungkapkan jika saat ini yang jadi keresahan para mahasiswa dan masyarakat di Kota Malang ada isu komersialisasi pendidikan. Karena saat ini akses pendidikan sulit dijangkau oleh masyarakat kalangan bawah.

"Kemarahan soal pendidikan ada yang yang paling besar. Karena pendidikan adalah kunci agar kita bisa menatap ke depan, kunci membangun SDM ada di pendidikan. Karena ketertindasan hari ini, oligarki dan partai yang sewenang-wenang adalah bagian dari kegagalan sistem pendidikan kita. Karena pendidikan tidak milik semua orang, tapi hanya golongan-golongan tertentu," ujarnya.

Selain itu, Arki mengatakan jika mereka juga konsern pada isu perampasan lahan atau perampasan ruang hidup masyarakat sipil yang dilakukan oleh negara. Kemudian tindakan represif kepada masyarakat dan pengangkangan daripada konstitusi.

3. Lokasi nobar Pesta Oligarki sempat didatangi aparat

Kegiatan nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kegiatan nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ketika disinggung apakah kegiatan nobar film Pesta Oligarki ini mendapat tindakan represif, Arki mengatakan sempat ada usaha membatalkan acara nobar ini. Ia membeberkan ada pihak aparat yang datang pagi tadi untuk mempertanyakan maksud acara nobar ini.

"Ya represi itu jelas ya, tadi pagi dari pihak kepolisian dan TNI melakukan pemantauan di sini. Ada sekitar 10 sampai 12 orang," ungkapnya.

Tapi Arki dan kawan-kawan telah berdiskusi dengan pemilik Maliki Plaza bahwa acara ini adalah kegiatan literasi. Sehingga jalannya nobar dan diskusi bisa berjalan lancar. Selain itu, ada juga kegiatan teatrikal dan pembacaan puisi di dalamnya.

4. Nobar Pesta Oligarki bisa jadi pemantik aksi demo saat pelantikan Presiden RI yang baru

Kegiatan nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kegiatan nobar film Pesta Oligarki di Maliki Plaza. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Arki menjelaskan jika setelah ini akan ada pembahasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya. Apalagi dalam waktu dekat ini akan ada pelantikan presiden yang baru, maka menurutnya mahasiswa harus membunyikan lagi gong-gong perlawanan dari awal sampai akhir. 

"Maka akan ada potensi aksi yang akan kami konsolidasi sebesar-besarnya. Kemudian kegiatan seperti ini akan terus kami hidupkan. Dalam waktu dekat kami akan mengadakan mimbar rakyat untuk memfasilitasi keresahan-keresahan masyarakat bawah," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us