Blitar, IDN Times - Sedikitnya terdapat 110 pengendara sepeda motor dan mobil yang harus putar balik pada hari pertama penyekatan di kawasan Blitar Raya. Mereka diminta putar balik karena terindikasi hendak melakukan perjalanan mudik.
Di wilayah timur, lokasi penyekatan berada di dua titik, yakni di Gandusari dan Karangkates. Keduanya berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Kasatlantas Polres Blitar, AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, hingga pukul 18.00 WIB, terdapat 110 pengendara motor dan mobil diminta putar balik. Mereka hendak masuk ke wilayah Blitar dan terindikasi mudik. Pada lokasi penyekatan di Karangkates, Polres Blitar dan Polres Malang saling berkoordinasi menghalau pengguna jalan yang masuk di wilayah itu. Satu per satu, mereka diperiksa oleh petugas.
"Ada yang masuk katanya untuk urusan pekerjaan. Ada juga yang terindikasi mudik. Untuk yang bekerja kami minta untuk putar balik dan melengkapi surat sesuai SE Nomor 13 Tahun 2021," ujarnya, Kamis (6/5/2021).
Angga menjelaskan tak sedikit dari pengguna jalan yang telah melengkapi surat perjalanan untuk keperluan bekerja. Namun banyak pula yang mengaku tak tahu dengan larangan mudik tersebut. Pada penyekatan lainnya di Gandusari, jumlah pengendara yang diminta putar balik tak sebanyak di Karangkates. Penyebabnya karena jalur itu merupakan jalan tikus yang dipakai sebagai alternatif bila masuk Kabupaten Blitar.
"Kalau yang membawa surat resmi langsung kita persilahkan melanjutkan perjalanan. Yang terindikasi mudik ya kita minta putar balik," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Leonard M. Sinambela mengungkapkan jalur Gandusari dimanfaatkan berlalu-lalang oleh masyarakat setempat. Dari operasi yang dilakukan, baru 3 pengendara yang diminta putar balik. Sedangkan di lokasi pemeriksaan selanjutnya berada di Udanawu yang menjadi titik penyekatan antara Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Kediri.
Dalam pemeriksaan itu, terdapat 1 mobil terindikasi mengangkut pemudik. Saat dilakukan pemeriksaan, penumpang di dalam mobil tersebut beralamat Samarinda, Kalimantan Timur. Ada empat orang yang diangkut oleh mobil yang diduga dicarter tersebut. "
Semua kendaraan yang terindikasi memuat penumpang untuk keperluan mudik langsung kita suruh putar balik," pungkasnya.