Puluhan Tahun Warga Trenggalek Konsumsi Air Sumur Tercemar

- Sebanyak 60 KK terdampak air sumur tercemar selama 60 tahun lebih di Desa Prambon, Trenggalek.
- Pencemaran air diduga berasal dari sungai yang mengaliri persawahan warga, namun hasil penelitian belum jelas.
- Warga berharap pemerintah membangun sumur yang lebih dalam sebagai solusi jangka panjang untuk memunculkan air bersih.
Trenggalek, IDN Times - Puluhan warga di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek terpaksa hidup dengan kondisi air sumur tercemar selama puluhan tahun. Air di sumur warga keruh berwarna kuning, berminyak dan berbau logam karat. Pencemaran air ini diduga berasal dari air sungai yang mengaliri persawahan warga. Hal itu terbukti dengan letak sumur warga yang dekat dengan area persawahan.
1. Terdapat sekitar 60 KK yang kondisi sumurnya tercemar

Kepala Dusun Krajan, Desa Prambon Supriyanto mengatakan sejak dulu kondisi air sumur warga sudah tercemar. Kondisi ini terjadi di RT 16, 17, 18 dan RT 19. Jika ditotal, terdapat sekitar 60 kepala keluarga yang terdampak. "Kondisi air sumur tercemar ini terjadi sejak 60 tahun lebih, Kondisi terparah berada di RT 16. Total ada 30 KK yang terdampak air sumur tercemar," ujarnya, Senin (20/10/2025).
2. Diduga tercemar dari air sungai yang masuk ke sawah

Pencemaran air ini diduga berasal dari air sungai yang mengaliri persawahan warga. Hal itu terbukti dengan letak sumur warga yang dekat dengan area persawahan. Beberapa dinas di Pemkab Trenggalek telah berulang kali mengambil sampel air untuk diteliti, namun hingga kini hasilnya belum jelas. "Apalagi saat musim kemarau, semua sumur warga mengering," terangnya.
3. Berharap pemerintah bangun sumur yang lebih dalam

Saat ini warga terpaksa menggunakan air sumur tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan untuk minum warga juga mengolah air tersebut dengan cara mengendapkannya selama sehari agar layak konsumsi. Sebagai upaya penanganan jangka pendek, Pemerintah Desa (Pemdes) Prambon telah mengajukan bantuan air bersih secara berkala kepada BPBD Trenggalek. Sehingga warga dapat merasakan air bersih. Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, warga dijanjikan Pemkab Trenggalek menerima bantuan pipanisasi dan sumur dalam, agar dapat memunculkan air bersih. "Kalau bisa pemerintah membantu untuk membuatkan sumur yang dalam. Agar bisa keluar air bersih," pungkasnya.