Puluhan Lansia di Blitar Keracunan Usai Santap Kolak Kacang Hijau

Blitar, IDN Times - Puluhan lansia di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, mengalami keracunan setelah mengonsumsi kolak kacang hijau dan pisang yang disediakan oleh kader posyandu lansia. Mereka mengalamo gejala keracunan seperti diare, mual, muntah dan sakit perut. Hingga saat ini terdapat 22 warga yang menjalani rawat inap di beberapa fasilitas kesehatan. Selain itu terdaat 42 warga yang menjalani rawat jalan.
1. Alami gejala keracunan sepulang dari Posyandu Lansia

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi mengatakan bahwa kejadian keracunan makanan ini terjadi setelah kegiatan posyandu lansia pada Sabtu (10/05/2025). Dalam kegiatan ini para lansia diundang untuk mendapat pemeriksaan kesehatan seperti cek tensi darah. Mereka diberi konsumsi berupa kacang hijau dan dua buah pisang.
"Korban keracunan makanan ini mengalami gejala diare, mual, muntah, dan sakit perut setelah mengonsumsi kolak kacang hijau dan pisang yang disediakan oleh kader posyandu lansia," ujarnya, Senin (12/5/2025).
2. Total 64 lansia mengalami keracunan

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib. Polisi bersama Dinas Kesehatan setempat melakukan pendataan. Jumlah korban mencapai 64 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 22 korban masih menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan. Sedangkan 42 korban menjalani rawat jalan.
"Kami telah melakukan pendataan dan pengecekan terhadap korban, serta mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium kesehatan daerah," tuturnya.
3. Tunggu hasil uji laboratorium sampel makanan

Dari hasil penyelidikan sementara, kejadian ini dipicu oleh makanan yang sudah terkontaminasi bakteri. Mereka masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan di Polda Jatim untuk memperkuat dugaan ini. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.
"Berdasarkan masa inkubasi dan tanda gejala yang muncul, dapat diduga kejadian keracunan makanan ini disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri," pungkasnya.