Madiun, IDN Times - PT INKA Persero di Kota Madiun telah menyelesaikan satu dari empat kereta diesel multiple unit (DMU) pesanan dari Phillipine National Railway (PNR). Kereta itu dinyatakan siap kirim setelah menjalani uji jalan beberapa hari lalu.
"Sudah dilakukan uji kelaikan, di antaranya di jalur lintas Madiun - Jombang. Secara fisik kereta pertama ini sudah siap dikirim," kata Senior Manajer Humas, Sekretariat, dan Protokoler PT INKA Hartono, Sabtu (6/7).
Untuk proses distribusi ke Filipina, menurut dia, masih memerlukan persyaratan administrasi. Hingga kini, pihak pemesan belum memenuhinya sehingga pengiriman urung dilaksanakan. Hartono tidak menyebut secara jelas ihwal persyaratan yang belum dipenuhi itu.
Sembari menunggu proses administrasi rampung, uji kalaikan DMU pesanan Filipina tetap dijalankan. Pekan depan kereta penumpang kelas ekonomi yang baru jadi itu akan dicoba dengan rute lebih jauh dari sebelumnya, yakni Madiun - Surabaya - Bojonegoro - Madiun.
Satu rangkaian DMU yang telah rampung diproduksi merupakan bagian dari kerjasama antara PT INKA dengan Philipine National Railway. Kontrak diteken di Manila dengan nilai Rp 800 miliar pada tahun 2018.
Dalam kesepakatan jual-beli itu Filipina memesan empat rangkaian KRD, tiga lokomotif, dan 15 kereta penumpang. Proses produksi dan pengirimannya dilakukan secara bertahap hingga tahun depan.
Kereta DMU buatan PT INKA, Hartono menjelaskan, nyaris sama dengan kereta rel diesel (KRD) di Indonesia. Pada sisi interiornya terdapat bangku panjang dengan posisi menyamping untuk penumpang yang duduk. Sedangkan bagi penumpang yang berdiri disediakan ruang di depan bangku.
Adapun dari sisi eksteriornya didominasi warna putih bergaris biru. Di bagian depan terdapat logo PNR sesuai permintaan Filipina. Pada body kereta terdapat tulisan K-3 yang menandakan bakal digunakan mengangkut penumpang kelas ekonomi.