Madiun, IDN Times - Petugas Satreskrim Polres Madiun Kota masih mengejar pelaku kasus dugaan pembunuhan dengan korban Aris Budianto, warga Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman, kota Madiun. Jenazah korban ditemukan bersimbah darah di suatu gang yang berjarak sekitar 300 meter dari kediamannya.
"(Kasus) ini masih dalam lidik dan (petugas) masih melakukan pengejaran," kata Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (6/6/2022).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, pelaku diduga melarikan diri ke luar kota. Namun, Suryono tidak menyebut lokasi pengejaran yang menjadi target polisi. Yang terang, Suryono menyatakan sudah mengantongi nama pelaku. Sedangkan motif dari dugaan pembunuhan ini disinyalir karena asmara.
"Nanti saja. Semoga kasus yang diduga bermotif asmara ini segera terungkap," ujar Kapolres.
Dalam menangani kasus ini, menurut dia, sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Salah satunya, tetangga yang kali pertama menemukan jenazah korban. Selain itu, rekaman dari kamera pengintai yang terpasang di sekitar lokasi juga dijadikan petunjuk untuk mengungkap kasus ini.
Petunjuk lain adalah hasil autopsi tubuh korban oleh dokter forensik RS Bhayangkara Kediri yang didatangkan ke Madiun. Adapun hasilnya ditemukan luka sayatan di bagian lengan, telapak tangan kanan korban dan di leher.
Polisi menduga korban yang baru saja pensiun sebagai karyawan RRI Madiun itu tewas karena sabetan benda tajam. Sebelum mengembuskan nafas terakhir, korban disinyalir sempat melakukan perlawanan. Hal ini diketahui dari sayatan pada lengan dan telapak tangan korban.
Aris Budianto (58), warga Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun ditemukan tewas di gang dekat rumahnya, Kamis (2/6/2022) pagi. Tubuhnya tergeletak dipenuhi banyak darah. Pria ini diduga dibunuh dengan cara dibacok.
Dugaan itu berdasarkan sejumlah luka pada tubuh Aris seperti di jari-jari tangan, bagian lengan, dan leher. Sedikitnya jumlah luka akibat bacokan senjata tajam itu ada lima. Hingga kini, personel Satreskrim masih berusaha mengumpulkan barang bukti dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun polisi, Tatar menyatakan, tubuh korban ditemukan warga sekitar pukul 04.30. Lokasinya berjarak sekitar 300 meter dari kediamannya.