Surabaya, IDN Times - Pemilihan wali kota Surabaya masih setahun lagi, namun bursa pencalonan sudah panas. Sebuah lembaga survei, Surabaya Survey Center menggelar jajak pendapat warga Surabaya untuk menengok gambaran bursa calon Pilwali 2020. Survei ini melibatkan 1000 responden dengan margin of error 3,1 persen.
Salah satu Peneliti SSC, Surokhiem Abdussalam mengatakan, dari hasil survei ditemukan bahwa sebanyak 9 persen pemilih tidak menentukan pilihannya pada kandidat atau pun pilihan golput. Mereka menggantungkan pilihan pada siapa pun yang didukung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Jadi nanti siapa pun yang didukung oleh Risma, akan dapat bonus gratisan sebesar 9 persen dari Risma," ujarnya saat memaparkan hasil survei, Rabu (9/1).
Sementara, berdasarkan survei Top of Mind atau survei spontan tanpa diberi pilihan jawaban, muncul 29 nama kandidat yang dianggap pantas menjadi calon wali kota maupun wakil wali kota Surabaya. Nama-nama tersebut dihiasi oleh pejabat hingga caleg dari berbagai macam partai politik hingga kalangan independen.
"Ada berbagai macam mulai Adies Kadir 6,4 persen, Armuji 2,2 persen, Ahmad Dhani 1,9 persen, Fandi Utomo 1,5 persen, dan lainnya. Tapi angka ini masih kecil-kecil karena ini adalah top of mind," kata dia.
Saat melakukan survei popularitas kandidat, Ahmad Dhani unggul jauh dengan suara 79,4 persen disusul oleh Puti Guntur Soekarno dan Wishnu Sakti Buana.
"Tapi popularitas tidak menentukan elektabilitas kandidat. Buktinya elektabilitas Ahmad Dhani turun jauh menjadi 4,5 persen. Sementara Puti Guntur dan Wishnu Sakti tetap di kisaran 15 persen," lanjut Surokhiem.
Keputusan warga tersebut didasari dari kepuasan atas kinerja pemerintahan pasangan Risma dan Wishnu. Sebanyak 78,4 persen menyatakn puas atas kinerja pasangan tersebut selama 5 tahun.
"Tapi menurut warga masih ada beberapa pekerjaan rumah yang disisakan oleh pasangan ini dan harus diselesaikan oleh Wali Kota dan Wawali Kota berikutnya yaitu masalah banjir, macet, dan pembangunan infrastruktur," jelasnya.