Peternak Tuban Bikin Jamu untuk Sapinya yang Terkena PMK, Bisa Dicoba!
Tuban, IDN Times - Indonesia dikenal sebagai surganya tanaman herbal. Sejak jaman dulu, nenek moyang bangsa Indonesia ini sudah menggunakan tanaman herbal untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Di era yang serba maju ini jamu atau ramuan herbal sendiri masih dipercaya oleh sebagian masyarakat kita untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahkan, jamu juga digunakan untuk mengobati hewan ternak yang sakit. Hal ini seperti dilakukan oleh warga di Tuban. Mereka memberikan jamu untuk ternak mereka yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
1. Sukadi meyakini jamu yang ia buat bisa menyembuhkan sapinya dari penyakit PMK
Salah satu orang yang masih menggunakan ramuan herbal untuk menyembuhkan sapinya dari PMK adalah Sukadi. Peternak asal Desa Kasiman, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban ini rutin memberikan jamu herbal kepada sapinya yang mengidap penyakit PMK. Alhasil jamu herbal buatannya pun mampu menyembuhkan sapinya dari penyakit PMK.
"Ada resep jamu tradisional yang saya dapatkan dari mulut ke mulut untuk diminumkan pada sapi. Alhamdulillah sapi saya yang awalnya terkena penyakit yang mirip dengan PMK, seperti mulut keluar air liurnya, gak nafsu makan dan sulit berdiri, kini perlahan mulai sembuh," kata Sukadi, Rabu (22/6/2022).
2. Jamu herbal yang dibuat Sukadi hanya terdiri dari dua bahan, kunyit dan madu
Adapun ramuan herbal yang ia buat untuk jamu sapinya tersebut terdiri dari kunyit yang dicampur dengan sedikit madu. Untuk membuat ramuan tradisional itu, Sukadi membutuhkan 9 sampai 10 batang kunyit. Kunyit itu kemudian diparut dan diperas. Setelah itu baru dicampurkan sedikit air dan juga madu.
"Kalau kemarin kita rutin memberikan jamu herbal pas lagi sakit sapinya. Caranya jamu itu kita tuang ke dalam wadah yang terbuat dari bambu kemudian kepala sapinya kita pegang lalu diminumkan," jelasnya.
3. Sukadi percaya dengan memberikan jamu kunir dan madu maka sapi sehat dan hangat.
Sukadi dan para peternak sapi di desanya sendiri percaya, dengan memberikan jamu kunir dan madu maka dapat membuat sapi sehat dan merasa hangat. Sukadi sendiri saat ini hanya memiliki tiga ekor sapi. Sapi-sapi yang ia pelihara terlihat sehat karena rutin diberikan ramuan herbal.
Sukadi menjelaskan, wabah PMK yang terjadi di Tuban membuat dirinya dan para peternak sapi cemas serta was-was. Pasalnya, tak sedikit sapi yang dipelihara mati terserang penyakit. Akibatnya, para peternak sapi pun harus menelan kerugian jutaan rupiah.
"Jamu ini sudah menjadi keyakinan masyarakat disini. Alhamdulillah kondisi sapi saya membaik dan hampir semua masyarakat peternak di desa kami membuat jamu herbal ini untuk sapinya," pungkasnya.