Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pertama Masuk Sekolah, Siswa di Tulungagung Salah Masuk Kelas

Siswa saat berada dalam kelas. IDN Times / Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Sejumlah kejadian unik terjadi di SDN Mangunsari 1 Tulungagung, saat penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Beberapa siswa di sekolah tersebut salah masuk kelas. Mereka tidak mengetahui lokasi kelas mereka karena belum pernah masuk sekolah selama 1,5 tahun ini. Selain itu beberapa siswa juga telat karena lupa jam masuk sekolah.

1. Salah masuk kelas karena belum masuk sekolah 1,5 tahun

Siswa menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk kelas. IDN Times / Bramanta Pamungkas

Guru SDN 1 Mangunsari, Mohammad Yendri menerangkan kejadian salah masuk kelas ini rata-rata dialami oleh siswa kelas 1 dan 2. Mereka belum pernah masuk sekolah sama sekali dan belum mengenali teman sekelasnya.

Untuk siswa kelas 1 dan 2 materi hari pertama masih berupa perkenalan. Beberapa siswa juga tidak mengenakan seragam sekolah di hari ini. "Sudah 1,5 tahun mereka belum pernah sekolah sehingga masih bingung mencari kelasnya," ujarnya, Kamis (09/9/2021).

2. Perlu adaptasi setelah lama daring

Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di kelas. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Beberapa siswa juga telat masuk sekolah. Mereka masih terbiasa untuk sekolah secara online sehingga lupa jam masuk sekolah. Meskipun begitu, pihak sekolah tidak memberikan sanksi bagi siswa yang telat karena baru masuk hari pertama. Mereka langsung bergabung bersama teman sekelasnya dan mengikuti materi yang disampaikan oleh guru.

"Mungkin masih memerlukan adaptasi lagi, mereka terbiasa sekolah daring selama ini," tuturnya.

3. Tidak paksa siswa untuk masuk sekolah

Siswa cuci tangan saat hendak masuk kelas. IDN Times / Bramanta Pamungkas

Kepala Sekolah SDN 1 Mangunsari, Siti Muyasaroh menambahkan selama masa PTMT ini mereka membedakan jam masuk setiap kelas. Pihak sekolah menjeda 15 menit jam masuk kelas agar tidak terjadi kerumunan saat pulang sekolah. Semua wali murid di sekolah tersebut juga menyetujui PTMT ini. Mereka telah menandatangani surat persetujuan dan memperbolehkan anaknya masuk sekolah.

"Pada prinsipnya kita tidak memaksa siswa, jika wali murid tidak berkenan maka anaknya akan mengikuti pelajaran secara online," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Putra
EditorBramanta Putra
Follow Us