Pengakuan Pemerkosa Korban Kecelakaan Berujung Maut
Tulungagung, IDN Times — Tersangka kasus pemerkosaan terhadap korban kecelakaan di Tulungagung, ADB (26) mengaku mengenal korban sejak dua bulan terakhir. Selama ini korban bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah tempat karaoke di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Tersangka sendiri pernah menggunakan jasa korban sebelum peristiwa terjadi. Tersangka mengaku sudah memiliki niat untuk memperkosa korban, saat mereka keluar naik motor untuk mencari makan.
1. Kenal korban di warung karaoke
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara hubungan tersangka dan korban hanya sebatas teman saja. Tersangka telah mengenal korban sejak dua bulan terakhir, dan bertemu pertama kali di warung karaoke tempatnya bekerja. Selama ini korban bekerja sebagai pemandu lagu di warung karaoke tersebut.
"Tersangka sudah kenal dengan korban sejak 2 bulan terakhir, statusnya hanya sekadar teman," ujarnya, Jumat (19/08/2022).
2. Sejak keluar makan sudah berniat memperkosa korban
Tersangka juga mengaku telah memiliki niat untuk memperkosa korban, saat mereka keluar untuk mencari makan. Saat itu tersangka dan korban bertemu di warung karaoke pada Senin (15/08/2022) dini hari. Keduanya dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras. Mereka berboncengan untuk mencari makan. Namun saat di jalan tersangka mengaku tersenggol truk sehingga keduanya terjatuh.
"Sejak keluar untuk mencari makan tersangka sudah memiliki niat untuk menyetubuhi korban," tuturnya.
3. Korban ditingal di kamar dalam kondisi telanjang
Setelah korban terjatuh dari motor, tersangka tidak langsung membawanya ke rumah sakit. Tersangka justru membawa pulang korban dan dimasukkan ke dalam kamar. Setelah diperkosa, lalu tersangka keluar rumah untuk memperbaiki sepeda motor ke bengkel. Korban ditinggal begitu saja dalam kondisi telanjang bulat di kamarnya.
"Keluarga tersangka kaget saat melihat ada perempuan telanjang di kamar anaknya, mereka lalu membawa korban ke rumah sakit," tuturnya.
4. Tak dibawa ke rumah sakit, setelah kecelakaan malah diperkosa
Sebelumnya, ADB (26) warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, tega memperkosa teman perempuannya yang menjadi korban kecelakaan. Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dari hasil otopsi korban mengalami pendarahan pada otak dan patah tulang pangkal tengkorak. Luka ini diduga kuat karena kecelakaan yang dialami korban.
