Pendaki Asal Sidoarjo yang Hilang di Gunung Buthak Ditemukan

19 Agu 2025, 20:18 WIB

Rizal Adhi Pratama

Operasi pencarian pendaki hilang di Gunung Buthak. (Dok. SAR Malang Raya)

Intinya sih...

Tim SAR berhasil menemukan Chamdan pada Selasa (19/8/2025) pukul 14.00 WIB di sekitar sabana Gunung Buthak.
Chamdan dilaporkan mengalami luka patah kaki dan perlu dievakuasi menggunakan tandu.
Diperlukan 3 tim pencari yang melakukan pencarian bergantian untuk menemukan Chamdan dalam kondisi selamat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Batu, IDN Times - Pendaki Gunung Buthak yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan, ia adalah Chamdan Salman Alfarizi (22) warga Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Ia dilaporkan hilang sejak Sabtu (16/8/2025) malam di area sabana pertama dekat dengan petilasan pertama.

1. Tim SAR konfirmasi kalau Chamdan telah ditemukan

Komandan SAR Malang Raya, Yoni Fariza (IDN Times/Istimewa)

Komandan SAR Malang Raya, Yoni Fariza membenarkan kalau mereka telah menemukan Chamdan pada Selasa (19/8/2025) pukul 14.00 WIB. Ia ditemukan di sekitar sabana yang lokasinya tak jauh dari lokasi tendanya.

"Kita berhasil menemukan survivor setelah kami melakukan pencarian selama 2 hari. Survivor ditemukan selamat, tapi mengalami luka-luka sehingga perlu evakuasi," terangnya.

2. Chamdan dilaporkan mengalami patah kaki saat ditemukan

Operasi pencarian pendaki hilang di Gunung Buthak. (Dok. SAR Malang Raya)

Yoni menjelaskan kalau meskipun ditemukan selamat, Chamdan dilaporkan mengalami luka cukup serius. Ia mengalami luka patah kaki, sehingga perlu evakuasi dengan menggunakan tandu.

"Survivor mengalami patah kaki saat ditemukan. Sehingga kami memerlukan beberapa personil untuk mengevakuasi ke bawah," jelasnya.

3. Diperlukan sebanyak 3 tim untuk menemukan Chamdan

Operasi pencarian pendaki hilang di Gunung Buthak. (Dok. SAR Malang Raya)

Yoni melanjutkan, jika ia membentuk 3 tim pencari untuk menemukan Chamdan. Ketiga tim ini melakukan pencarian secara bergantian yaitu tim pertama mencari pada pagi hari, tim kedua pada siang hari, dan tim ketiga mencari pada sore hari.

"Kami bersyukur survivor segera ditemukan sehingga bisa selamat. Selanjutnya kami akan melakukan evaluasi dan membubarkan operasi pencarian," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.