Ngawi, IDN Times - Seorang pemuda asal Probolinggo menjadi bulan-bulanan massa. Itu terjadi setelah ia ketahuan mencuri tas pemilik warung makan di kawasan Jalan Raya, Ngawi - Solo, tepatnya masuk desa Desa Legokulon, Kecamatan Kasreman pada Jumat (31/05/2024) siang.
Teriakan maling dari pemilik warung membuat warga yang beraktivitas di sekitar lokasi berdatangan menangkap pelaku dan mengahajarnya beramai-ramai. Pelaku pun babak belur dihakimi massa.
Dalam video yang beredar, terlihat pelaku mengenakan kaos hodi merah tengah dihajar warga di pinggir jalan masuk desa. Warga yang marah terus memukul dan menendang pelaku yang ketakutan saat digelandang.
Tidak hanya warga dewasa, sejumlah pelajar yang berada di lokasi turut serta menghakimi pelaku. Beruntung, polisi segera datang mengamankan pelaku dari amukan massa.
Belakangan pelaku diketahui bernama Saiful Anam (26) asal Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, langsung dibawa ke kantor Polres Ngawi.
Peristiwa ini bermula ketika Suparmiati (49), pemilik warung makan, memergoki pelaku mencuri tas miliknya yang berisi uang sebesar Rp1 juta.
Tas tersebut dicuri dari dalam lemari saat Suparmiati pergi mengambil air di rumah tetangga. Ketika pelaku mencoba kabur, Suparmiati berteriak memanggil warga, yang segera mengejar dan menangkapnya.
"Warga yang marah terus memukuli dan menendang pelaku. Beruntung, polisi segera datang mengamankan pelaku dari amuk massa," ujar Morista, salah satu warga yang berada di lokasi.
Suparmiati, korban pencurian, mengungkapkan bahwa saat itu ia hendak mengambil air. Tak lama kemudian, pemuda itu datang dan mengambil tas milik korban.
"Saya terus lari arah sana. Saya minta bantuan warga menangkapnya karena di dalam tas ada uang Rp1 juta," ujarnya.
Kepala Polisi Sub Sektor Kasreman IPTU Heri Riyanto menjelaskan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan dan langsung datang mengamankan pelaku dari amukan warga. Tas berisi uang yang diambil pelaku telah diamankan sebagai barang bukti.
Sementara itu, Saiful Anam, pelaku pencurian, mengakui perbuatannya. "Saya lari diancam, kalau terus lari tambah parah, terus saya diamuk massa. Saya cuma curi uang buat makan, akhirnya ketangkap dan dipukul," akunya.
Polisi kini mengamankan tas dan dompet milik korban sebagai barang bukti. Hingga saat ini, Saiful Anam masih menjalani pemeriksaan oleh petugas di kantor Satreskrim Polres Ngawi.