Pemkot Siapkan Strategi Atasi Pemotongan TKD Surabaya

- Pemkot Surabaya siapkan strategi atasi pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) senilai Rp730 miliar hingga Rp1 triliun pada anggaran 2026.
- Langkah utama yang akan ditempuh adalah mengoptimalkan aset milik daerah dan mempercepat pembangunan infrastruktur guna meningkatkan daya ekonomi kawasan.
- Program Surabaya Great Sale dijadwalkan berlangsung Desember mendatang, dengan target program diskon besar-besaran untuk menarik kunjungan wisatawan dan mendorong konsumsi di kota.
Surabaya, IDN Times - Menghadapi ancaman pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) yang diperkirakan mencapai Rp730 miliar hingga Rp1 triliun pada anggaran 2026, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama DPRD kota merumuskan strategi untuk menjaga stabilitas fiskal dan ekonomi lokal.
Dalam pernyataannya, Eri menyebut langkah utama yang akan ditempuh adalah mengoptimalkan aset milik daerah dan mempercepat pembangunan infrastruktur guna meningkatkan daya ekonomi kawasan. “Kita manfaatkan aset dan percepat infrastruktur. Wilayah akan berubah, nilai ekonominya naik, dan PDRB juga ikut naik,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan jalan ganda, jalan baru, atau kawasan strategis dapat memicu aktivitas ekonomi lokal yang kemudian memperkuat basis pajak dan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Selain itu, sektor pariwisata dan perdagangan juga akan ditingkatkan sebagai sumber penghasilan alternatif.
Salah satu langkah konkrit yang disiapkan adalah program Surabaya Great Sale yang dijadwalkan berlangsung Desember mendatang. Eri menargetkan program diskon besar-besaran tidak hanya pada sektor fashion, tetapi juga hotel dan sektor jasa lainnya, sebagai strategi menarik kunjungan wisatawan dan mendorong konsumsi di kota.
"Kita ingin Surabaya tetap ramai dan jadi tujuan utama meski kondisi fiskal menantang,” katanya. Eri juga menekankan bahwa percepatan infrastruktur dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi kawasan, terutama di daerah terpencil atau pinggiran kota.