Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemisahan Bayi Kembar Siam Dibiayai BPJS, Dokter Harap ada Dana Lain

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - RSUD Dr Soetomo Surabaya sedang menangani kasus bayi kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara. Orangtua bayi menggunakan BPJS untuk membiayai proses operasi buah hatinya. Untuk menutupi kekurangan biaya, pihak RSUD Dr Soetomo berharap BPJS berkenan membuka sumber dana lain.

1. Biaya operasi diperkirakan ratusan juta rupiah

IDN Times/Fitria Madia

 

Direktur RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi memperkirakan operasi besar terhadap bayi kembar siam Aqila-Azila tersebut akan menelan biaya hingga ratusan juta rupiah. Rumitnya proses operasi dan melibatkan 70 dokter membuat biaya yang dibutuhkan cukup besar.

"Perkiraan saja ratusan juta. Mudah-mudahan tidak sampai satu miliar," ujarnya Ruang Sidang RSUD Dr Soetomo, Jumat (2/8).

 

2. Dana BPJS diperkirakan tidak bisa menutup biaya operasi

IDN Times/Fitria Madia

 

Dengan jumlah sebesar itu, Joni memperkirakan bahwa dana BPJS tidak dapat membayar sepenuhnya. Sedangkan orangtua bayi keberatan untuk menutupi kekurangan biaya operasi Aqila-Azila. 

"Ini pembiayaannya pasti kurang. Makanya saya minta exception ke BPJS Surabaya," tutur Joni.

3. Pasien BPJS tidak memperkenankan sumber dana lain

dr. Agus Harianto (tengah). IDN Times/Fitria Madia

 

Pasalnya, Joni menerangkan bahwa BPJS tidak memperkenankan adanya sumber dana lain yang membiayai proses operasi tersebut. Untuk kasus Aqila-Azila, ia meminta agar BPJS memberikan kelonggaran sehingga mereka bisa mendapat tindakan secara gratis.

"Kalau menempati kelasnya kan gak boleh ada double funding (pembiayaan dobel). Saya minta izin ke BPJS agar ada dana lain yang menunjang seperti dari Gubernur Jatim, Provinsi Kendari, dan Masyarakat," jelasnya.

4. Kondisi keduanya sehat

IDN Times/Fitria Madia

 

Joni pun juga berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif untuk memberikan donasi bagi Aqila-Azila. Keduanya akan segera dioperasi dalam waktu dekat, sekitar 2 hingga 3 hari ke depan. Saat ini, mereka tengah menjalani observasi di laboratorium dan radiologi.

"Kondisi keduanya sehat. Bagus. Aktif sekali. Tapi kita menunggu setelah semua pemeriksaan selesai," tutup Joni.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us