Pembangunan Exit Tol Magetan Sulit Terwujud
- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menegaskan bahwa kepastian pembangunan exit tol Magetan masih menunggu kajian lebih mendalam.
- Penjabat Sekda Magetan, Muhtar Wakid, menyebut ada dua opsi pembiayaan untuk exit tol, yaitu melalui skema KPBU atau dukungan penuh dari APBN.
- Pemkab Magetan tetap berjuang agar proyek exit tol benar-benar terealisasi meski kondisi APBN sedang efisiensi.
Magetan, IDN Times – Harapan masyarakat Kabupaten Magetan untuk segera memiliki exit tol tampaknya masih jauh dari kenyataan. Rencana pembangunan proyek strategis tersebut hingga kini belum menemui kepastian. Faktor utama yang mengganjal adalah belum rampungnya studi kelayakan finansial serta keterbatasan anggaran negara.
Semula, exit tol Magetan masuk dalam daftar Program Strategis Nasional (PSN) di era Presiden Joko Widodo. Namun, sejak pandemi Covid-19, proyek ini masuk kategori penundaan (P2) sebagaimana tertuang dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2019.
1. Emil Dardak bilang masih perlu kajian serius
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, menegaskan bahwa kepastian pembangunan masih menunggu kajian lebih mendalam. Menurutnya, pembangunan exit tol tak hanya soal konstruksi, tapi juga harus mempertimbangkan potensi tambahan lalu lintas, pembiayaan, hingga dampak ekonomi.
"Pembangunan exit tol tentu harus dikaitkan dengan potensi trafik tambahan yang akan muncul setelah gerbang tol ini selesai. Ini masuk dalam lingkup Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT),” jelas Emil saat kunjungan ke Magetan, Senin (25/8/2025).
Saat ini, Pemprov Jatim justru lebih memfokuskan pembiayaan pada proyek infrastruktur prioritas di Magetan. Misalnya, pembangunan lanjutan Twin Road Magetan–Madiun di Sukomoro, peningkatan akses menuju Telaga Sarangan, hingga perbaikan jalan kabupaten.
2. Dua skema, sama-sama berat
Penjabat Sekda Magetan, Muhtar Wakid, menyebut ada dua opsi pembiayaan untuk exit tol. Pertama melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan kedua dengan dukungan penuh dari APBN.
"Kalau KPBU, masa pengembalian investasinya cukup lama. Dari sisi pengusaha, itu berat. Kalau dari APBN, saat ini kondisinya juga dalam tahap efisiensi,” terangnya.
Padahal, dalam Peraturan Bupati Magetan Nomor 26 Tahun 2024, exit tol sudah ditetapkan sebagai salah satu proyek prioritas strategis 2025. Sayangnya, tanpa kepastian pendanaan, rencana itu hanya bisa menunggu.
3. Pemkab Magetan janji perjuangkan
Meski penuh tantangan, Pemkab Magetan menegaskan tidak akan berhenti memperjuangkan agar proyek exit tol benar-benar terealisasi.
"Kita tetap berharap ada dukungan dari APBN. Walaupun kondisinya sedang efisiensi, exit tol ini tetap kita perjuangkan,” tegas Pj Sekda Magetan, Muchtar Wahid.
Bagi masyarakat Magetan, keberadaan exit tol bukan sekadar akses keluar-masuk jalan bebas hambatan, melainkan peluang besar membuka investasi dan mempercepat mobilitas ekonomi. Namun, untuk saat ini, exit tol Magetan masih sebatas wacana panjang.
