PDAM Surabaya Datangkan Alat dari Jerman untuk Deteksi Kebocoran Pipa

- PDAM Surabaya mendatangkan alat dari Jerman untuk deteksi kebocoran pipa
- Alat tersebut mampu mendeteksi kebocoran pada pipa dengan diameter di atas 1000 mm
- Selama uji coba, alat hanya membutuhkan sekitar lima menit untuk menemukan titik kebocoran
Surabaya, IDN Times - Perumda Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya mendatangkan alat dari Guterman Jerman untuk mendeteksi kebocoran pipa. Alat tersebut untuk meningkatkan pelayanan air bersih.
Tim Sistem Distribusi Timur dipimpin Manajer Sistem Distribusi Timur, Hery Murdianto, bersama Supervisor didampingi Tim Gutermann Asia Pacific melakukan uji coba di Jl Kertomenanggal, Surabaya. Uji Coba alat generasi terbaru ini dilaksanakan pada Kamis, 27 November 2025.
Perwakilan Gutermann Asia Pacific, Joey Chan, dari Malaysia dan tim mendampingi uji coba alat. Ia mengatakan Perumdam Surya Sembada menjadi perusahaan air minum pertama di Indonesia yang menggunakan versi terbaru alat deteksi kebocoran tersebut.
"Di Eropa, beberapa negara sudah menggunakan teknologi ini, di Indonesia versi terbaru ini pertama kali digunakan oleh Surabaya," ujarnya, Senin (1/12/2025).
Hery Murdianto, Manajer Sistem Distribusi Timur, menjelaskan Perumdam Surya Sembada sudah memiliki alat Gutermann yang digunakan Bagian Penertiban sejak 2023, khusus untuk pipa dengan diameter maksimal 1000 mm. "Alat terbaru Gutermann ini mampu mendeteksi kebocoran pada pipa dengan diameter di atas 1000 mm," terang dia.
Uji coba dilakukan di Kertomenanggal karena tekanan air di area ini stabil sehingga hasil deteksi lebih akurat. Selain itu, pipa di jalur ini sering terdampak getaran kereta api sehingga perlu dipantau kembali. “Lokasi ini kami pilih karena tekanannya bagus dan pipa di jalur ini memang sering mengalami kebocoran,” ujar Shah Reza, Supervisor Pemeliharaan Jaringan Pipa Zona 1.
Selama uji coba, alat hanya membutuhkan sekitar lima menit untuk menemukan titik kebocoran. Sensor dipasang pada dua titik, kemudian sistem memproses signal kebocoran dan menunjukkan lokasi kebocoran berada sekitar 30 meter dari posisi sensor. Hasil dari pengecekan menggunakan Gutermann Acoustic Leak Detection ditemukan kebocoran di Jl. Ahmad Yani Dukuh Menanggal, Kec. Gayungan (di depan gedung Avian Brand).
Inovasi ini memberikan manfaat langsung bagi pelanggan karena proses pendeteksi kebocoran dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Dengan tingkat akurasi yang bagus, petugas Surya Sembada dapat langsung melakukan penggalian tepat di titik kebocoran tanpa harus membuka banyak lokasi. Hal ini menghemat waktu, biaya rekondisi, serta mempercepat pemulihan layanan air kepada pelanggan.
















