Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Outlet Tunjungan Protes Omset Turun karena Parkir, Eri: Demi Estetika

IMG-20250819-WA0249.jpg
Kafe Jalan Tunjungan Pasang stiker bentuk protes penurunan omset. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Outlet di Jalan Tunjungan protes penurunan omset imbas kebijakan peniadaan parkir TJU
  • Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyebut peniadaan TJU demi estetika jalan Tunjungan
  • Pemerintah akan tambah kantong parkir di Jalan Tunjungan untuk menunjang estetika dan meningkatkan omzet outlet
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Sejumlah outlet di Jalan Tunjungan ramai-ramai memasang stiker 'Save Tunjungan' sebagai bentuk protes atas penurunan omset imbas kebijakan peniadaan parkir Tepi Jalan Umum (TJU). Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut, peniadaan TJU tersebut demi estetika jalan Tunjungan.

Eri membantah pengunjung jalan Tunjungan mengalami penurunan imbas peniadaan parkit TJU. Peniadaan parkir TJU tidak ada kaitannya dengan jumlah pengunjung Jalan Tunjungan.

"(Pengunjung) Tunjungan masih tetap ramai. Bahkan semua kalau kita akan lihat mungkin bisa ditanyakan," ujar Eri, Jumat (22/8/2025).

Menurutnya, peniadaan parkir TJU di Jalan Tunjungan justru untuk menunjang estetika di kawasan tersebut. Kafe hingga resto jauh lebih indah di pandang. "Resto ini akan jauh lebih indah ketika tidak ada parkir di tepi jalan umum," terang Eri.

Adanya parkir TJU di Tunjungan membuat kawasan tersebut menjadi macet. Sehingga, dia pun tetap akan mempertahankan kebijakan peniadaan parkit TJU.

"Wong gak onok (parkir di TJU) ae loh penuh (kendaraan), kalau ada tambah penuh. Ayo sadar maneh. Sadar. Jadi lek wong Suroboyo ngono ya," terangnya.

Bahkan, rencananya pemerintah akan menambah kantong parkir di Jalan Tunjungan. Sehingga, pengunjung yang ingin ke kafe atau resto tak perlu jalan jauh.

"Jangan khawatir kalau parkir, parkire tambah wakeh. Ono nang sebelahe Siola, ono di dalam Siola. Ono sing bekas kantor BPN. Ada banyak titik yang sudah kita siapkan dan tidak jauh, memang di Siola, tapi tidak di tepi jalan umum," sebut Eri.

Ia menyebut pihaknya sudah bertemu dengan pengusaha di Jalan Tunjungan. Memang ada seruan 'save Tunjungan', namun usaha tersebut tetap buka dengan omzet yang sama, bahkan ada peningkatan.

"Kan kemarin ketika bertemu dengan banyak pengusaha sik buka kabeh yo kan. Bahkan ada seruan yang seperti itu tapi tetap buka karena apa, yang lainnya juga merasa bahwa omsetnya tetap sama bahkan lebih," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us