Miris, Video Aksi Bullying Siswa di Blitar Viral

- Video aksi bullying siswa di Blitar viral di media sosial
- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar telah mengetahui insiden ini
- Semua pihak sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan melakukan pembinaan terhadap siswa yang terlibat
Blitar, IDN Times - Sebuah video aksi bullying remaja yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Doko Kabupaten Blitar viral di media sosial. Dalam video tersebut terekam seorang pelajar mendapatkan perundungan dan penganiayaan oleh sejumlah temannya. Korban hanya bisa berdiri terdiam dan bersandar di tembok. Sedangkan temannya secara bergantian dan beramai-ramai mengejek dan memukuli korban.
1. Peristiwa terjadi pada hari Jumat lalu

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka mengaku sudah mengetahui adanya insiden tersebut. Pihak sudah mendapatkan laporan dari sekolah tentang adanya peristiwa ini. Aksi bullying dan penganiayaan ini terjadi pada hari Jumat (18/7/2025) saat kegiatan kerja bakti. Korban diketahui merupakan siswa klas 7. Sempat terjadi saling ejek antara korban dengan siswa lain. Hingga akhirnya keributan meluas dan aksi bullying secara massal pun terjadi.
"Kronologis kejadian, pada hari Jumat sore saya dilapori waka kesiswaan, bahwa pada saat siswa melaksanakan kerjabakti di lingkungan sekolah. terjadi, pada saat istirahat terjadi saling olok olokan, terjadilah keributan," ujarnya, Senin (21/7/2025).
2. Semua pihak sepakat selesaikan lewat kekeluargaan

Setelah kejadian tersebut pihak sekolah mengundang semua pihak yang terlibat dalam peristiwa ini. Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan Pemdes setempat juga dihadirkan guna membahas peristiwa tersebut. Pertemuan kemudian dilanjutkan ke rumah korban. "Dihadiri pak kamituwo dan muncul kesepakatan diselesaikan secara kekeluargaan dengan beberapa permintaan dari ortu kelas 7 selaku korban" imbuhnya.
3. Lakukan pembinaan terhadap siswa yang terlibat

Pihak keluarga meminta kepada sekolah untuk melakukan pembinaan terhadap beberapa siswa yang terlibat dalam kejadian ini. Permintaan tersebut dipenuhi pihak sekolah dan siswa yang terlibat akan dilakukan pembinaan secara langsung oleh Babinsa. Mereka juga membuat surat pernyataan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Permintaannya juga disetujui bersama, yaitu ada beberapa anak yang diminta untuk ada pembinaan lebih lanjut yang ditangani oleh pihak babinsa dan hari ini membuat surat pernyataan bersama," pungkasnya.