Mirip ATM, Dindik Jatim Luncurkan Kios 'Ajaib' untuk Penunjang Belajar
Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) meluncurkan Kios Pintar Anjungan Belajar Mandiri (KIPIN-ABM). Mesin ini nantinya akan diperuntukan sebagai sarana penunjang belajar siswa jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
1. Program digagas Khofifah
Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, KIPIN-ABM merupakan program yang digagas Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Tujuannya supaya masyarakat di wilayah Jawa Timur baik di perkotaan, pedesaan, pedalaman, pegunungan hingga kepulauan bisa menikmati teknologi digital.
"Karenanya program prioritas pendidikan adalah digitalisasi pendidikan. Oleh gubernur secara bertahap dibantu alat ABM ini," ujarnya.
2. Siswa hingga guru dapat memanfaatkannya
Dalam KIPIN-ABM, kata Wahid, ada ribuan bahan pembelajaran yang bisa diunduh siswa dan warga masyarakat. Semua orang, termasuk siswa bisa mengunduh isi dari ABM. Sementara, guru juga bisa mengunggah bahan materi ajar. Dia mencontohkan seperti di SMAN 1 Ngadirojo, Pacitan.
"Saya berpesan agar ABM ini ditempatkan di tempat strategis yang bisa digunakan warga sekitar. Sehingga pemanfaatannya bisa optimal," katanya.
3. Tak perlu disentuh, mesin bisa terkoneksi dengan smartphone
Siswa tidak perlu menyentuh mesin KIPIN-ABM jika ingin menggunakannya. Cukup mengunduh aplikasi KIPIN School 4.0 lewat Google Play. Setelah di-instal, jaringan wifi smartphone akan dikoneksikan dengan wifi KIPIN Eduspot. Kemudian memasukkan user yang diberikan oleh teknisi setempat untuk selanjutnya memasukkan password serta alamat email.
"Siswa bisa mengunduh materi dengan offline sesuai dengan kebutuhan siswa. Ada materi prakerja juga mulai tutorial hingga keterampilan," tambah dia. Ada 7 lembaga yang menerima KIPIN-ABM, seperti kepulauan Sumenep, Situbondo dan Bondowoso.
