Sidoarjo, IDN Times - Mimik Idayana kian percaya diri mendampingi Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin dalam Pilkada Sidoarjo 2020 mendatang. Pasalnya, dukungan terus mengalir kepada anggota DPRD Sidoarjo dari fraksi Gerindra ini.
"Saya siap dan terima kasih kalau diberi kepercayaan," ujarnya, Minggu (2/2).
Kesiapan Mimik juga ditunjukan bahwa dirinya siap mundur dari kursi legislatif apabila memang harus mendampingi Cak Nur-sapaan akrab Nur Achmad Syaifuddin. Dia juga mengutarakan telah mendapat restu dari anggota fraksi Gerindra di DPRD.
"Siap mundur, ini juga dorongan dari fraksi. Tujuh anggota fraksi mendukung saya untuk maju," katanya.
Sesuai aturan, pasal 7 Ayat (2) huruf s Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada) menyebut, bakal calon kepala daerah harus menyatakan telah mundur sebagai anggota DPR, DPRD, dan DPD.
Sementara terkait alasannya merasa cocok dengan Cak Nur, karena dirinya sudah saling kenal. Terlebih visi misi untuk mewujudkan Sidoarjo yang lebih maju dirasa sama.
"Cak Nur juga orangnya tawadu. Pokoknya sangat amanah," ucapnya.
Mimik melanjutkan, Cak Nur merupakan sosok pemimpin amanah yang dibutuhkan Sidoarjo. Sebab, orientasinya memperhatikan rakyat di bawah. Mulai kepedulian dalam memberantas kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, hingga pemerataan pembangunan.
"Saya yakin itu. Misi Cak Nur sama dengan saya, sama-sama ingin meningkatkan Sidoarjo lebih baik lagi. Bisa mengangkat, terutama fakir miskin, sekolah-sekolah yang tak layak itu harus benar-benar kita perhatikan," ujarnya.
Selain itu, Mimik mengaku sudah membangun komunikasi dengan partainya, Gerindra. Dia berharap PKB, partai tempat Cak Nur berpolitik dan Gerindra bisa berkoalisi di Pilbup Sidoarjo 2020.
"Soal rekom, kami sudah komunikasi, kami serahkan ke DPP. Kalau masalah (rekom) PKB itu urusan Cak Nur," kata Mimik.
Apabila mendapat mandat, Mimik bersikeras memaksimalkan pembangunan di Sidoarjo. Tak hanya itu, dia ingin kesejahteraan masyarakat Kota Udang ini makin meningkat dari pada periode sebelumnya.
"Selama ini saya sering turun ke bawah, tapi ketika menjadi anggota dewan ternyata lebih maksimal. Saya rasa akan jauh lebih maksimal lagi kalau di eksekutif," ucap perempuan yang selama ini dikenal sebagai pegiat sosial itu.