Menhub Serahkan 6 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya ke Keluarga

- Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi menyerahkan enam jenazah korban KMP Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali kepada keluarga di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
- Jenazah tiba di Pelabuhan Ketapang sekitar 20.20 WIB dan disambut oleh keluarga, Menteri Perhubungan, Kapolda Jatim hingga Kepala SAR Surabaya yang menunggu sejak siang.
- Dudy mewakili pemerintah menyerahkan jenazah tersebut ke keluarga, mengucapkan turut berduka cita, serta memastikan segala keperluan dan administrasi pengurusan jenazah akan diselesaikan dengan cepat.
Surabaya, IDN Times - Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI), Dudy Purwagandhi menyerahkan enam jenazah korban KMP Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Kamis (3/7/2025). Penyerahan dilakukan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Enam jenazah tersebut adalah Anang Suryono (58) penumpang, Eko Sastriyo, (51) penumpang, Elok Rumantrini (40) penjaga kantin kapal, Cahyani, (15) penumpang, Fitri April Lestari (33) penumpang dan Afnan Aqiel Mustofa (3).
Pantauan IDN Times, jenazah tersebut tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menggunakanan ambulans sekitar 20.20 WIB. Iring-iringan lima mobil ambulans itu disambut oleh kelurga, Menteri Perhubungan, Kapolda Jatim hingga Kepala SAR Surabaya yang menunggu sejak siang.
Sebelum dibawa ke Pelabuhan Ketapang, enam jenazah yang ditemukan pagi hingga sore itu sempat dibawa ke rumah sakit yang berada di Gilimanuk.
Menhub, Dudy mewakili pemerintah menyerahkan jenazah tersebut ke keluarga. Ia juga mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya para korban.
"Kami mewakili pemerintah khususnya kepada malam hari ini menyerahkan jenazah korban dari KMP Tunu Pratama Jaya. Kami atas nama pemerintah turut menyampaikan turut berduka cita yang mendalam. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Dudy.
Dudy juga menyebut, segala keperluan dan administrasi pengurusan jenazah akan diselesaikan dengan cepat. Sehingga pihak keluarga tidak bisa tenang.
“Segala sesuatu yang berkaitan dengan proses administrasi kami akan selesaikan dengan cepat,” kata Dudy.
Ia pun memohon maaf kepada seluruh keluarga korban atas apa yang terjadi. Pihaknya akan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki.
“Sekali lagi kami mohon maaf dan kami turut beduka cita atas apa yang terjadi, ke depanya kami akan memperbaiki apa yang perlu kami perbaiki,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025). Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.