Massa Aksi Tuntut Pembebasan Temannya, Khofifah Turun Tangan

- Massa aksi menuntut pembebasan teman yang ditangkap polisi saat aksi sebelumnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun tangan dan meminta Kapolda Jawa Timur untuk mencari solusi agar massa yang ditahan dapat segera dilepaskan.
- Beberapa peserta aksi sudah dibebaskan dan dirawat di rumah sakit, namun situasi sempat memanas dengan teriakan dan lemparan benda ke arah Khofifah.
Surabaya, IDN Times - Massa aksi kembali mengepung Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya pada Jumat malam. Mereka menuntut kawannya yang ditangkap polisi saat aksi sebelumnya, agar dibebaskan.
Pantauan IDN Times, sekitar pukul 19.30 WIB, massa aksi mulai berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi, menuntut pembebasan rekan-rekan mereka yang sebelumnya ditangkap oleh pihak kepolisian.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kemudian keluar menemui massa. Ia hadir di tengah kerumunan dengan pengawalan dari Pangdam V/Brawijaya. Dalam pertemuan tersebut, massa menyampaikan tuntutan agar teman-teman mereka yang ditahan segera dibebaskan.
Menanggapi hal itu, Khofifah bercerita telah menghubungi Kapolda Jawa Timur untuk mencari solusi. Ia meminta agar proses pemulangan massa yang ditahan dapat segera dilakukan.
Hasilnya, satu per satu peserta aksi mulai dibebaskan. Beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit, sementara yang lain langsung dipulangkan.
“Yang di Polrestabes ada 41 orang, jam 2 sudah dilepaskan. Kalau masih ada, masih dalam proses pemeriksaan. Kalau sudah selesai dimintai keterangan, mereka akan dipulangkan,” ujar Khofifah.
Namun, situasi di lapangan sempat memanas. Khofifah mendapat teriakan dari massa, bahkan sempat dilempari benda. Ketegangan itu coba diredam oleh kawan mereka. Sekitar pukul 20.50 WIB, Khofifah kemudian kembali masuk ke dalam Gedung Grahadi, sementara massa aksi masih tetap bertahan di luar.