Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KMP Tunu Pratama: Tiga Hari Menggantung Asa, Erna Harap Ada Keajaiban

IMG-20250705-WA0094.jpg
Salah satu keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya, Erna (47) di ruang tunggu Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (5/7/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Erna (47) terus berharap putranya Daniar (21) ditemukan setelah KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali.
  • Daniar baru pulang dari bekerja di Kalimantan dan menjadi penumpang kapal yang tidak masuk dalam daftar manifest penumpang.
  • Erna dan tetangga telah menggelar doa bersama untuk keselamatan Daniar, sementara Erna menunggu dengan harapan hingga saat ini.

Banyuwangi, IDN Times - Mulut Erna (47) tak henti-hentinya memanjatkan doa, berharap sang anak, Daniar (21) yang merupakan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ketemu pada hari pencarian ketiga, Sabtu (5/7/2025). Sudah tiga hari ia menunggu di Posko Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi tapi sang putra belum juga ada kabar.

Beberapa hari ini, Erna mengaku tak enak makan. Ia hanya memikirkan nasib sang anak yang kini tak tahu ada di mana dan kondisinya seperti apa.

Matanya begitu sembab, entah sudah berapa tetes air mata yang ia jatuhkan untuk menangisi nasib sang anak. Sudah sejak Kamis (3/7/2025) Erna ada di tempat tersebut menunggu hingga kabar baik datang padanya. "Namanya juga anak, berharap anak saya selamat," ujar Erna.

Belum lama Erna melepas rindu dengan sang anak. Kini ia harus menerima kenyataan bahwa putra sulungnya menjadi bagian dari penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.

Erna bilang, anaknya itu, baru pulang ke Banyuwangi dari bekerja di Kalimantan. Tiga hari setelah tiba di rumah, Daniar pamit ingin main ke rumah temannya di Bali. "Dia bilang mau main cuma satu hari, sama saya gak boleh, dia bilang cuma sehari saja Ma," kata Erna.

Daniar berangkat menggunakan jasa travel dan menjadi penumpang KMP Pratama Jaya. Sayangnya, Kapal yang ditumpangi Daniar tenggelam pada Rabu (2/7/2025) malam lalu.

Namun, nama Daniar tidak masuk dalam daftar manifest penumpang. "Naik travel. (Nama Daniar) Eggak ada (dalam data manifes penumpang)," katanya.

Segala doa telah ia panjatkan untuk sang anak. Bahkan, tetangga di kampungnya juga telah menggelar doa bersama agar Daniar segera ketemu.

Erna tak mau patah arah, ia akan terus menunggu hingga sang anak ketemu. Entah sampai hari keberapa pencarian. "(Harapannya) anak saya selamat, di sini sampai ketemu," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025). Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.

Per Sabtu (5/7/2025) pagi, total korban yang berhasil dievakuasi adalah 36 orang. 36 tersebut 6 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.

Share
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us