Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mahasiswa yang Dikaratina di Natuna Sudah Bisa Dihubungi Orangtuanya

(Pesawat Batik Air A-330 ID 8618 yang digunakan untuk evakuasi WNI ke Wuhan) ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Surabaya, IDN Times - Kegalauan para orangtua sepuluh mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kini terbayar sudah. Mereka telah mendapat kabar terbaru langsung dari anak-anak mereka, setelah sempat susah dihubungi selama berada di karantina Natuna, Kepulauan Riau.

1. Lega karena sudah bisa berkomunikasi

Ratusan WNI tengah diobservasi di Pulau Natuna. Twitter.com/KemenkesRI

Tim Hubungan Masyarakat (Humas) Unesa, Vinda Maya Setianingrum menuturkan, mahasiswa yang dikarantina sudah menelepon keluarganya pada Selasa siang (4/2). Rupanya, telepon genggam mereka baru dikembalikan setelah sempat dibatasi penggunaannya.

"Iya sudah bisa. Sudah lega semua. Sudah bisa video call," ujar Vinda saat dihubungi IDN Times.

2. Mahasiswa Unesa yang dikarantina dalam kondisi sehat

Ratusan WNI yang dievakuasi dari wabah virus corona di Tiongkok, tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Vinda mengatakan, para orangtua lega mendengar kabar anak-anaknya yang sedang diobservasi dalam kondisi sehat. Mereka mendapatkan perlakuan yang baik dan makan yang cukup, serta teratur.

"Sehat semuanya, Alhamdulillah," tuturnya.

3. Komunikasi dibatasi untuk jaga kondisi

Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Instagram/official_unesa

Memang komunikasi kepada mahasiswa yang dikarantina sempat dibatasi. Menurut Vinda, hal ini berkaitan dengan kondisi psikologis mereka. Para WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu diminta untuk menjaga kondisi kesehatannya selama diobservasi.

"Alasannya begitu. Takutnya nanti lihat orangtuanya mereka terpengaruh, tertekan atau apa. Tapi sekarang sudah stabil, jadi boleh pakai teleponnya," tutup Vinda.

Share
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us