Longsor di Jalur Wisata Ngebel Putus Akses Ponorogo-Madiun

Ponorogo, IDN Times – Hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo Jawa Tirnur sejak malam hingga siang hari mengakibatkan tanah longsor di Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel pada Selasa (19/11/2024). Material longsor menutup jalan utama yang menghubungkan Telaga Ngebel dengan Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu.
Material longsor selebar lima meter dengan jalur luncur setinggi 15 meter menutupi akses jalan dan bahkan mengancam sebuah rumah warga yang berada sangat dekat dengan lokasi. Menurut Rianto, warga setempat, longsoran awal terjadi saat sore hari, namun hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan longsoran besar pada waktu maghrib. Akibatnya, pohon-pohon seperti manggis turut tumbang dan menutup jalan.
"Longsornya besar, sampai warga harus memutar sejauh tujuh kilometer untuk bisa lewat," ujar Rianto.
Kondisi ini juga menyulitkan warga lain, seperti Prapto, yang harus mencari jalan alternatif saat mengantar anaknya ke sekolah. Jika nekat melewati jalur yang tertutup longsor, jarak tempuh menjadi lebih jauh dan berisiko.
Sementara itu, Hadi Susanto dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Ponorogo menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah memicu longsor di sepuluh titik di beberapa kecamatan, termasuk Pudak, Sooko, Pulung, Ngebel, dan Sawoo. Lokasi di Desa Ngebel menjadi salah satu yang terparah.
"Kami bersama warga dan pihak terkait sedang berupaya membersihkan material longsor. Rencananya alat berat akan diturunkan untuk mempercepat proses evakuasi," ujar Hadi.
Hingga kini, BPBD terus melakukan penanganan darurat untuk membuka kembali akses jalan yang tertutup agar aktivitas warga bisa kembali normal.