Polisi Segera Panggil RSU Pindad Usai Dilaporkan Dugaan Malapraktik

- Polisi menerima laporan dugaan malpraktik oleh RSU Pindad Turen dari Yulianto, yang mengalami kebutaan permanen setelah operasi katarak.
- Polisi akan memanggil dokter yang melakukan operasi mata pada Yulianto untuk meminta keterangan terkait kronologi operasi berdasarkan sisi rumah sakit.
- Hanya Yulianto yang melaporkan dugaan malpraktik oleh RSU Pindad Turen, sementara polisi masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti dari kedua pihak.
1. Polisi telah menerima laporan Yulianto

Kanit 3 Satreskrim Polres Malang, Ipda Andreas membenarkan kalau pihaknya telah menerima laporan dugaan malpraktik oleh RSU Pindad Turen. Yulianto juga telah diperiksa sejak siang tadi pukul 13.00 WIB sampai sore hari.
"Jadi intinya korban ini melakukan operasi katarak. Dari laporan awalnya itu operasi katarak di Rumah Sakit Pindad. Setelah beberapa kali melakukan konsultasi dan operasi, bukannya sembuh malah tambah parah hingga buta. Sekarang lagi dilakukan pemeriksaan terhadap pelapornya, nanti akan kami panggil dari pihak rumah sakit tersebut," terangnya.
Andreas mengatakan kalau pihak-pihak yang dilaporkan mulai dari dokter yang mengoperasi mata Yulianto h8ngga dokter penanggung jawab. Menurutnya, semu yang terlibat dalam operasi ini telah dilaporkan oleh Yulianto.
2. Polisi segera memanggil pihak RSU Pindad Turen

Andreas menjelaskan kalau pihaknya akan segera memanggil dokter yang melakukan operasi mata pada Yulianto. Pemanggilan ini untuk meminta keterangan terkait kronologi operasi berdasarkan sisi rumah sakit.
"Untuk pemanggilan kami upayakan secepat, karena memang ini dari pihak korban juga kondisinya ya saya lihat tadi agak parah. Matanya udah hampir gak bisa melihat, tadi memang kesini juga dibantu, digiring atau dituntun sama keluarga," jelasnya.
3. Baru Yulianto saja yang melapor

Lebih lanjut, Andreas mengatakan kalau hanya Yulianto saja yang melaporkan dugaan malpraktik oleh RSU Pindad Turen. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari kedua pihak dan mencari bukti-bukti.
"Ini masih diperiksa (korban), kalau laporan awal masih laporan awal dari korban. Ini kami panggil (dokter yang melakukan operasi) untuk keterangan lebih lanjut," pungkasnya.