Viral Maling HP Sembunyi di Got, Ditangkap Jadi ''Cumi-Cumi''

- Sebuah video viral menunjukkan penangkapan pencuri yang sembunyi di got dan tampak berlumuran lumpur hitam.
- Pelaku Agus (22) mencuri ponsel milik korban Yiga Pratama di kantor cargo sebelum terjebak dalam gang buntu selama 3,5 jam.
- Pencurian tersebut dilakukan oleh Agus dan Nizar Dermawan (29), yang merupakan residivis kasus Curanmor di Surabaya.
Surabaya, IDN Times - Sebuah video merekam aksi penangkapan pencuri yang sembunyi di got. Saat muncul, pencuri tersebut tampak berlumuran lumpur hitam. Aksi ini pun viral di media sosial. Salah satu akun Instagram @aslisuroboyo turut mengunggah video ini Sabtu (27/9/2025).
Beragam komentar warganet pun membanjiri. Banyak yang menertawakan aksi pencuri tersebut. Bahkan beberapa menyebut kalau sekarang jadi cumi-cumi. "Dadi iwak nus (jadi cumi-cumi)," tulis akun @gigicahyani.
Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik membenarkan bahwa video tersebut berada di wilayah hukumnya. Mulanya, pencuri asal Rusun Indrapura itu, Agus (22) menggondol ponsel milik korban Yiga Pratama di salah satu kantor cargo sekitar pukul 03.25 WIB, Kamis (25/9/2025).
Aksi pelaku dipergoki korbannya. Pelaku Agus langsung kabur sambil membawa ponsel Yoga. Dia kemudian terjebak dalam gang buntu. Hampir 3,5 jam Agus sembunyi di got penuh lumpur hitam.
Sekitar pukul 07.00 WIB, pencarian warga bersama polisi berbuah hasil. Agus ditemukan sembunyi dalam got di balik semak-semak. Agus terlihat pasrah ketika ditemukan warga. Dia mengangkat tangan sebagai tanda menyerah.
Satu warga yang geram kemudian memukulnya pakai kayu balok. Dia akhirnya dibekuk tanpa perlawanan. "Kejadian pencurian agak jauh dari TKP ditangkapnya. Untuk tertangkapnya di gang pas depan BNN. Kemarin sudah dibawa ke Polsek Sukomanunggal," katanya.
Zainur memambahkan, berdasar hasil penyelidikan Agus tak beraksi sendirian. Dia dibantu Nizar Dermawan (29) asal Jalan Bonowati III, Simokerto. Nizar turut ditangkap selang beberapa waktu setelah Agus.
"Modusnya, kedua pelaku berputar-putar mencari target. Setibanya di TKP, kedua pelaku mengetahui ada target. Merek melihat situasi sekitar terlebih dahulu, selanjutnya salah satu pelaku turun untuk melakukan aksi pencurian dengan cara mencongkel kunci pintu kantor," terangnya.
Menurut catatan kepolisian, Agus dan Nizar ini merupakan residivis. Dia sebelumnya kompak bersama melakukan pencurian motor di Surabaya. "Kedua tersangka merupakan residivis kasus Curanmor. Itu mereka baru satu bulan bebas dari penjara," pungkasnya.