Logistik Pilkada Jatim Tembus Dusun Terpencil, Partisipasi Capai 80 Persen

- Logistik Pilkada Jatim sampai di dusun terpencil menggunakan mobil khusus dan sepeda motor trail.
- Tingkat partisipasi pemilih di Kecamatan Plandaan mencapai 80 persen, termasuk lansia dan pemilih muda.
- Pengamat politik menilai Pilkada Jatim berlangsung lancar dengan partisipasi publik yang stabil.
Jombang, IDN Times – Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kecamatan Plandaan, Jombang harus menembus hutan dan jalan berlumpur untuk memastikan logistik pemilihan tiba tepat waktu di empat TPS terpencil. Pengiriman dilakukan menggunakan mobil khusus BPBD dan sepeda motor trail, sehari sebelum pencoblosan pada Selasa (26/11/2024).
“Logistik harus tuntas dikirim hari ini, tidak boleh ditunda,” ujar Ketua PPK Plandaan, Nasrudin.
Lokasi yang dituju adalah TPS 006 dan 007 di Desa Klitih, serta TPS 004 di Desa Jipurapah. Medan berat menyebabkan beberapa kendaraan terjebak lumpur, namun pengiriman tetap dilanjutkan dengan gotong royong warga setempat. Setelah sampai, logistik diperiksa dan diamankan hingga hari pemungutan suara.
Rabu (27/11/2024) pagi, warga dari berbagai kelompok usia datang ke TPS, termasuk lansia. Mereka mengaku tidak ingin melewatkan kesempatan memilih kepala daerahnya. Tingkat partisipasi pemilih di Kecamatan Plandaan mencapai sekitar 80 persen dari total 65 TPS yang tersebar di 13 desa.
"Saya sudah punya pilihan, semoga siapa saja yang jadi kepala daerah, bisa menyejahterakan warganya. Terutama akses jalan semoga segera diperbaiki biar bagus)," kata pemilih lansia berusia 86 tahun, Nasuka, penuh harapan.
Selain Nasuka dan Dewi, terlihat juga beberapa laki-laki maupun perempuan lanjut usia (lansia) yang menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024 kali ini. Tampak di TPS juga pemilih muda yang turut mengantre. Mereka menyempatkan diri berpartisipasi dalam pesta demokrasi. "Ya karena ini lima tahun sekali, harus ikut nyoblos," kata Iqbal Firmansyah (21).
Usai pemungutan suara, proses pengembalian logistik kembali menghadapi medan sulit karena hujan dan minim penerangan. Sejumlah kotak suara bahkan harus dipikul agar tiba tepat waktu di kecamatan. Rekapitulasi tingkat kecamatan dijadwalkan selesai dalam satu hari.
Secara provinsi, KPU Jatim memantau penyelenggaraan Pilkada melalui Data Center di Surabaya. Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi menyebut seluruh proses Pemilu dapat dipantaunya secara langsung dan transparan.
"Dari Data Center ini memuat berbagai informasi Pilkada serentak tahun 2024. Mulai distribusi surat suara, jumlah pemilih, jumlah TPS lengkap dengan titik koordinat lokasinya, serta proses pemungutan dan penghitungan suara. Lengkap," terangnya.
Gelaran Pilkada Jatim turut dipantau delegasi dari 36 negara yang menilai penyelenggaran berjalan inklusif hingga menjangkau daerah terpencil. Perwakilan asal Uzbekistan, Azizkhon Adkhmov pun tertegun dengan Provinsi Jatim. Karena populasinya bak sebuah negara. Ditambah luas wilayahnya yang tak hanya daratan saja, melainkan juga ada kepulauan.
"Saya melihat persiapan yang matang dengan tidak meninggakan kultur masyarakat di tempat ini," katanya setelah berkunjung ke TPS 006 dan 007 di Balai Budaya Cak Markeso Ketandan, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Selasa (26/11/2024) lalu.
Perwakilan asal Timor Leste, Dominggus turut antusias melihat pelaksanaan Pilkada Jatim 2024. Menurutnya, hal ini perlu dicontoh negaranya. Ia pun mengapresiasi kinerja penyelenggara Pilkada mulai tingkat pusat hingga desa. "Saya senang bisa menyaksikan kontestasi Pilkada Serentak di Jawa Timur," katanya.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menilai Pilkada Jatim berlangsung lancar dengan partisipasi publik yang stabil. “Semua suara itu berharga dan nilainya setara. Tidak ada yang boleh terlewat,” pungkasnya.


















