Madiun, IDN Times - Pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Ngawi yang berlangsung di Asrama Haji, Kota Madiun, Jawa Timur molor 30 menit, Kamis (8/11). Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sesi pertama dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test atau CAT yang dijadwalkan pukul 08.00 baru bisa dimulai pada pukul 08.30.
"Karena terjadi pemadaman listrik," kata Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Kabupaten Ngawi, Sumarsono.
Pemadaman listrik terjadi sebelum SKD sesi pertama berlangsung. Namun, panitia mulai berkoordinasi dengan pengelola Asrama Haji Kota Madiun lantaran menerima informasi dari PLN tentang pemadaman yang bakal berlangsung beberapa jam.
Genset yang sudah disiapkan akhirnya dioperasionalkan. Selain itu, instalasi darurat sejumlah perangkat seperti komputer dan air conditioner di ruang ujian CPNS juga dipasang. "Untuk masalah jaringan (internet) kami berkoordinasi dengan tim IT BKN," ujar Sumarsono sembari menyatakan proses penataan itu mengakibatkan jadwal ujian molor.
Setelah sempat molor 30 menit pada SKD sesi pertama, Sumarsono, menyatakan ujian CPNS gelombang kedua hingga ketiga berjalan normal. Padahal, listrik PLN masih padam lantaran berlangsungnya perbaikan sistem jaringan. "Infonya wilayah Madiun, Ngawi,Magetan juga padam.," ucap Sumarsono.
SKD CPNS Kabupaten Ngawi berlangsung selama empat hari, sejak Selasa (6/11) hingga Jumat (9/11). Pada hari pertama hingga ketiga, pelaksanaan tes dibagi menjadi enam sesi setiap harinya. Sedangkan pada Jumat dibagi menjadi empat sesi.Masing-masing sesi selama 90 menit diikuti 190 peserta.
Berdasarkan informasi resmi dari PT PLN wilayah Jawa Timur, pemadaman itu disebabkan kerusakan pada jaringan.Transmisi 150 KV dari Kediri ke Manisrejo (Madiun) terkena sambatan petir. Akibatnya, isolator pada dua tower pecah dan aliran listrik ke gardu induk 70 KV yang diambil dari GI 150 KV Manisrejo tidak beroperasi.
"Wilayah yang terdampak adalah sebagian Madiun, Caruban, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan," kata Senior Manager General Affairs PLN Wilayah Jawa Timur, Dwi Suryo Abdullah dalam pesan yang menyebar melalui WhatsApp.