Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemudik sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021) dini hari. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Surabaya, IDN Times - Upaya yang dilakukan pemerintah di tahun 2021 dalam pencegahan COVID-19 dengan cara melarang mudik dianggap sudah ketinggalan zaman. Hal ini disampaikan oleh Pakar kebijakan publik Universitas Airlangga (UNAIR), Gitadi Tegas Supramudyo. Bukannya menurut, birokrasi represif yang digunakan dalam pelarangan mudik ini malah membuat masyarakat menjadi kehilangan kepercayaan.

1. Sekarang masyarakat lebih menginginkan birokrasi adaptif

Gitadi menjelaskan bahwa birokrasi represif atau penekanan dari pemerintah sudah tidak lagi diminati oleh warga. Dengan berkembangnya pola pikir masyarakat, saat ini sistem pemerintahan yang lebih sesuai adalah birokrasi adaptif agar masyarakat bersedia bersama-sama mencapai tujuan pemerintah.

“Sekarang (zamannya) birokrasi adaptif, yaitu birokrasi yang secara cerdas disusun untuk mendesain kebijakan yang efektif mencapai tujuan,” ujar Gitadi melalui siaran pers Unair, Jumat (21/5/2021).

2. Pelarangan mudik tunjukkan birokrasi represif

Editorial Team

Tonton lebih seru di