Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Staf Kepresidenan, A.M Putranto saat meninjau Sekolah Rakyat di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Intinya sih...

  • Gedung Sekolah Rakyat di Kota Malang siap menampung seribu anak kurang mampu

  • Presiden RI ingin lulusan Sekolah Rakyat siap kerja

  • Siswa Sekolah Rakyat akan mulai masuk pada 4 Juli 2025

Malang, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia (RI), Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto hari ini mengunjungi Kota Malang untuk melihat langsung bangunan Sekolah Rakyat di Jalan Raya Tlogowaru Nonor 3, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Jumat (20/6/2025). Di sana ia mengecek satu persatu ruang kelas yang akan dipergunakan pada Juli 2025 mendatang.

1. Gedung Sekolah Rakyat di Kota Malang siap menampung seribu anak kurang mampu

Kepala Staf Kepresidenan, A.M Putranto saat meninjau Sekolah Rakyat di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Putranto menyampaikan jika gedung Sekolah Rakyat (SR) Kota Malang sudah siap menampung seribu anak kurang mampu. Nantinya, akan ada 100 Sekolah Rakyat se-Indonesia yang diresmikan secara serentak oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Sehingga dengan tujuan itu setidak-tidaknya untuk memutuskan rantai kemiskinan, dengan cara mengupgrade memberikan peluang anak-anak untuk sekolah dan punya strata yang sama dengan pendidikan yang lainnya. Karena modulnya sama dengan sekolah yang lain, makanya kalau di sini sekolah rakyat ini itu dibikin asrama, ada lab-nya juga, kemudian masing-masing sekolah dilengkapi semua," terangnya.

Putranto menyampaikan jika Sekolah Rakyat juga dilengkapi CCTV di setiap kelas. Sehingga bisa terpantau langsung apakah mereka benar-benar belajar dengan serius.

"Ini saya lihat sudah cukup cepat progresnya, tinggal merapikan beberapa tempat, dan ada beberapa kursi juga, karena ini perempuan sudah ada, bukan yang diinginkan tetapi minimal sudah mendekati," bebernya.

2. Presiden RI ingin lulusan Sekolah Rakyat siap kerja

Kepala Staf Kepresidenan, A.M Putranto saat meninjau Sekolah Rakyat di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Putranto juga menyampaikan kalau mereka menerapkan program smartwatch untuk Sekolah Rakyat. Yang pada intinya, seluruh lulusan Sekolah Rakyat bisa langsung bekerja atau melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya.

"Bapak Presiden itu ingin masyarakat lebih maju, lebih siap menghadapi masa depan dan tentunya sumber dayanya sudah disiapkan secara dini. Pendidikan menjadi utama dan kesehatan itulah yang dilakukan oleh beliau," jelasnya.

Ia juga akan memastikan bahwa siswa yang masih ke Sekolah Rakyat adalah siswa yang benar-benar dari keluarga tidak mampu. Sehingga nanti siswa dari Sekolah Rakyat akan diseleksi dengan ketat, yang mana salah satu kriterianya adalah anak-anak miskin.

3. Siswa Sekolah Rakyat akan mulai masuk pada 4 Juli 2025

Sekolah Rakyat di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Sekretaris Dirjen Kemensos, Idit Supriyadi Priatna menyampaikan jika para siswa di Sekolah Rakyat akan mulai masuk pada 7 Juli 2025. Kemudian akan diresmikan secara serentak pada 14 Juli 2025 oleh Presiden Prabowo.

"Semua kebutuhan siswa dipenuhi dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kalau uang saku tidak, karena mereka setiap hari di dalam asrama, kebutuhan sandang pangannya terpenuhi semua terjamin, dan terstandart," jelasnya.

Pada gelombang pertama ini, sebanyak 100 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia ini akan menyerap setidaknya 10 ribu anak kurang mampu. Kemudian pembiayaan Sekolah Rakyat sepenuhnya akan dibebankan pada APBN.

"Sekolah Rakyat harus berdiri di tanah milik sendiri. Karena lahan kontrak (sewa) tadi kuramg memenuhi syarat, nanti ada upaya dari pak wali mungkin seperti apa caranya. Kalau sudah siap lahan sendiri dari insyaallah dari RST ada, termasuk pemberdayaan untuk keluarganya, jadi paket lengkap," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team