Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Khofifah: Lily Wahid Berjuang Bersama Muslimat hingga Akhir Hayat

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan di pemakaman Lily Wahid di Tebuireng Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mempunyai kesan mendalam terhadap mendiang adik kandung Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Wahid. Menurut dia, hingga akhir hayatnya, Lily Wahid masih berjuang bersama Muslimat NU.

"Kami bersambung komunikasi, kami bersambung fikiran, kami bersambung perjuangann, beliau sampai dengan akhir masa hayatnya masih berjuang bersama-sama PP Muslimat NU, mudah-mudahan semua dibalas Allah sebagai amal jariahnya beliau dan akan mengantarkan beliau masuk surganya Allah," kata Khofifah saat memberikan sambutan pemakaman Lily Wahid di Kompleks malam keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang, pada Selasa sore (20/5/2022).

1. Sosok yang memperhatikan masa depan anak Indonesia

Tabur bunga usai pemakaman Lily Chodidjah di Tebuireng Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Selain aktif dalam Muslimat NU, Di mata Khofifah sendiri Lily Wahid adalah sosok yang perhatian pada isu anak. Ia getol bergerak pada penguatan pada anak-anak di negeri ini melalui matematika.

"Sesuatu yang mungkin tidak dibayangkan orang, digitalisasi sistem betapa banyak mereduksi kemungkinan kreativitas berfikir kita yang dibutuhkan hari ini dan beliau dalam usia seperti saat ini beliau memikirkan masa depan bangsa melalui anak anak yang negara-negara maju selalu stan-nya tinggi, sains teknologi. Matematika itulah yang beliau memiliki mansion yang luar biasa," katanya.

2. Lily punya rencana bertemu dengan Khofifah

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan di pemakaman Lily Wahid di Tebuireng Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Khofiah sendiri mengaku masih sempat berkomunikasi dengan Lily Wahid pada 29 April lalu. Pesan yang dikirim melalui Whatsapp tersebut berisi tentang rencana  ke Tebuireng dan silaturahim kepada dirinya.

Ternyata, kata Khofifah, 24 April, putri dari Lily Wahid mengabarkan kepada dirinya jika ibunya sedang diobservasi jantung. Khofifah yang saat itu sedang berada di Ponorogo bersama anak-anak yatim, duafa dan masakin lalu berkirim doa untuk mendiang Lily Wahid.

"Hari itu saya bersama duafa, masakin dan anak anak yatim di Ponorogo, saya bersama mereka di bulan puasa yang sedang berpuasa minta doa kepada semua yang hadir, ada fatihah yang kita munajatkan dan kita hadiahkan kepada beliau yang sedang saat itu sedang dilakukan observasi jantung," kata mantan menteri sosial tersebut.

"Beliau berencana tanggal 23 april akan ziarah dan silaturahim ke Tebuireng, beliau dawuh, selesai dari Tebuireng beliau berencana silaturahim ke saya,"

3. Lily Wahid wafat pada usia 74 tahun

Usai Pemakaman Lily Wahid di Tebuireng Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Seperti diberitakan sebelumnya, Nyai Hj Lily Khodijah Wahid wafat pada Senin sore (9/5/2022) pada pukul 16.28 di RSCM Jakarta. Cucu Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari itu meninggal di usia 74 tahun.

Jenazah Lily Wahid dimakamkan di sebelah tenggara (pojok timur dan selatan) dari makam Kiai Hasyim Asyari dan Makam Gus Dur. Makamnya berjarak sekitar lima meter dari makam Hasyim Asyari tepatnya di samping makam Nyai Nadhifah. Proses pemakaman jenazah Lily Wahid berakhir sekitar jam 17.00 WIB. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zain Arifin
EditorZain Arifin
Follow Us