Malang, IDN Times - Kasus matinya sebanyak 16 kucing secara mendadak di Perumahan Minanjau Barat Blok B1, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang berbuntut panjang. Pasalnya warga bersama Bhabinkamtibmas Sawojajar, Babinsa Sawojajar, dan Kelompok Pecinta Kucing Malang melakukan pertemuan di rumah Ketua RT hari ini (17/10/2024).
Mereka melakukan pertemuan untuk melanjutkan kasus ini ke proses hukum. Tujuannya agar pelaku tertangkap dan tidak ada lagi kejadian serupa.
Anggota Kelompok Pecinta Kucing Malang, Muhammad Ikhsan mengatakan jika mereka mengultimatum pelaku yang diduga meracuni belasan kucing menyerahkan diri. Kalau tidak, kasus ini akan dilanjutkan ke meja hijau. Sehingga pihak kepolisian akan bergerak melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
"Kami ingatkan kalau ada yang mengakui, maka akan diselesaikan secara kekeluargaan dan bisa berakhir damai. Tapi kalau tidak ada yang mengakui, selanjutnya mau tidak mau akan kami naikkan ke atas (proses hukum)," terangnya.
Ikhsan menyampaikan jika mereka akan melaporkan kasus ini seminggu setelah pertemuan hari ini. Tim Hukum Kelompok Pecinta Kucing Malang akan mendampingi warga secara gratis.
"Kami punya seorang pengacara yang siap mendampingi, karena harus ada efek jeranya. Soalnya rasa-rasanya kok Malang ini bebas orang-orang jahat yang untuk kucing," tegasnya.
Di tempat yang sama, Bhabinkamtibmas Sawojajar, Aiptu Ganief Eko Asianto mengatakan jika pelaku yang diduga meracuni belasan kucing belum diketahui hingga saat ini. Ia juga mengatakan belum ada bukti-bukti yang merujuk pada siapa pelaku yang tega membunuh 16 kucing ini.
"Racunnya pakai apa, matinya diracun dengan cara bagaimana, masih belum ada, belum ada buktinya. Kemudian kami himbau ke pemilik (kucing) untuk selalu mengawasi, mungkin kalau ada seperti kejadian buang kotoran di sembarang tempat. Mungkin dari Pak RT tadi rumahnya dikasih kawat atau disiram," tandasnya.