Tuban, IDN Times - Manajemen PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat telah menerima alasan Kepala Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban terkait tidak disebutkan perannya dalam mewujudkan Koperasi Merah Putih (KMP) di sana. Namun keputusan memutus kontrak sudah dilakukan.

Direktur Sarana dan Prasarana, Mohammad Khomsun PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat mengatakan bahwa kades dan ketua kopdes usai peresmian Koperasi Merah Putih itu datang ke manajemen. Mereka menyampaikan kronologi tidak meyebut keterlibatan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat.

"Mereka bicara ke kami gugup, sehingga tidak menyebutkan support kami, tapi anehnya malah menyebutkan support dari BUMN padahal sejatinya itu tidak ada," ujarnya, Rabu (23/7/2025).

Kendati telah menerima penjelasan tersebut, pihak PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat sudah terlanjur kecewa. Sehari setelah peresmian, tepatnya Selasa (22/7/2025), mereka membongkar plakat dan atribut Koperasi Merah Putih. Asetnya juga dipindahkan.

"Iya ini kami bersama tim sudah mengambil kembali aset-aset milik PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, yang di kerjasamakan dengan pihak Kopdes Pucangan," ungkapnya.

Meski demikian pihak PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat tetap berkomitmen untuk mendukung penuh program Koperasi Merah putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, koperasi ini dapat menggerakkan perekonomian di desa.

"Kam tetap akan support Kopdes Merah Putih yang digagas oleh Pak Presiden RI Prabowo Subianto , dan alhamdulillah saat ini sudah ada dibeberapa titik yang sudah kami support baik permodalannya, dan pendampingannya seperti di Gresik, Palang Tuban, Rangel Tuban dan Baureno Bojonegoro," tegas Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran Lamongan Anas Al Khifni.

Sebelumnya, beredar rekaman video atribut Koperasi Merah Putih yang berlokasi di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban dibongkar oleh pemiliknya. Padahal, koperasi ini baru saja menjadi titik peluncuran serentak oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Senin (21/7/2025) lalu.

Pembongkaran ini setelah pihak Manajemen PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat melakukan pemutusan kontrak. Hal itu berdasarkan surat pemutusan kontrak bernomor 002/032/Perkom-PPSD/VII/2025, yang ditujukan ke Kepala Desa Pucangan Kecamatan Montong Tuban.