Ka'bah Sepi, Said Aqil: Bukan Tanda Kiamat Semakin Dekat

Surabaya, IDN Times - Publik saat ini tengah diresahkan atas dihentikannya kegiatan umrah di Arab Saudi akibat penyebaran virus corona baru alias Covid-19. Bahkan, banyak warganet yang menyangkutpautkan sepinya sekeliling Ka'bah dengan datangnya kiamat.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqiel Sirdj meminta agar masyarakat tidak panik. Kondisi yang saat ini terjadi merupakan hal terbaik demi keselamatan umat.
1. Fenomena serupa pernah terjadi zaman dulu

Said menceritakan, kejadian terhentinya ibadah di Ka'bah bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, kejadian serupa yaitu mewabahnya penyakit menular sempat menimpa Arab Saudi pada zaman pemerintahan Umar bin Khattab.
"Pernah zaman Sayyidina Umar, pernah ada wabah seperti ini. Bahkan korbannya sahabat besar Ubaidah bin Jarrah," ujarnya usai memimpin salat Jumat di Masjid Arif Nurul Huda Mapolda Jatim, Jumat (6/3).
2. Pilihan terbaik yang ditempuh pemerintah Arab Saudi

Said mengatakan bahwa kegiatan sterilisasi di Ka'bah merupakan pilihan terbaik yang ditempuh oleh otoritas Arab Saudi. Umat Islam di Indonesia harus berpikiran bahwa pemerintah di sana berusaha menyelamatkan muslim di dunia agar tidak terkena virus corona.
"Saudi memberikan, menyelematkan umat Islam yang akan pergi ke sana, karena di sana belum terjamin, belum betul-betul steril dari corona maka untuk sementara disetop dulu," tuturnya.
3. Bukan tanda-tanda kiamat semakin dekat

Ia pun meminta agar masyarakat tidak panik. Berhentinya kegiatan di Ka'bah merupakan kegiatan sementara yang pasti berlanjut setelah proses sterilisasi selesai. Fenomena tersebut bukan merupakan tanda-tanda kiamat akan datang.
"Gak (berhubungan antara kondisi Kabah dengan kiamat). Kiamat masih jauh," ungkapnya.
4. Masyarakat jangan panik dan tetap jaga kebersihan

Ia pun meminta agar umat muslim senantiasa berdoa agar terhindar dari virus corona. Selain itu, Said juga mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap menjaga kebersihan diri.
"Jangan panik, ya kita waspada hati-hati. Tapi jangan panik, tetap kita jaga kebersihan, makan sehat, olahraga," pesannya.