Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Datangi Pelabuhan, Nangis hingga Pingsan

Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tetap Beroperasi Normal Pasca Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. (IDN Times/Khoirul Huda)
Intinya sih...
  • Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, tetap beroperasi normal setelah insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
  • Antrean kendaraan roda empat dan truk tetap mengular seperti biasa, menunjukkan arus penyeberangan tidak terganggu secara signifikan.
  • Pihak otoritas pelabuhan tetap siaga, namun tidak ada penutupan jalur maupun penundaan jadwal keberangkatan kapal penyeberangan menuju Gilimanuk, Bali.

Banyuwangi, IDN Times – Keluarga penumpang KMP Tunu Pratama jaya yang tenggelam di sela Bali berdatangan ke kantor ASDP di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (3/7/2025). Berdasarkan pantauan IDN Times, setidaknya 50 orang berkumpul menunggu kabar dari keluarga mereka. Mereka tampak gusar dan sedir menantikan informasi terakhir.

Beberapa keluarga korban tampak menangis. Bahkan, ada dua orang yang pingsan. Mereka yang pingsan langsung dibawa ke dalam kantor ASDP untuk dirawat. Sementara, beberapa korban mengaku bingung karena nama kerabat mereka tak tercantum dalam papan pengumuman yang ada di depan kantor ASDP.

Adapun aktivitas di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, tetap berlangsung normal. Antrean kendaraan roda empat dan truk tetap mengular seperti biasa, menunjukkan arus penyeberangan tidak terganggu secara signifikan.

Terlihat sejumlah kendaraan pribadi, angkutan umum, hingga truk logistik menunggu giliran masuk ke kapal feri di dermaga. Pihak otoritas pelabuhan tetap siaga, namun tidak ada penutupan jalur maupun penundaan jadwal keberangkatan kapal penyeberangan menuju Gilimanuk, Bali.

Diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang Banyuwangi tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) pukul 22.56 WIB. Kapal yang membawa 65 orang itu tenggelam 25 menit setelah lepas jangkar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit yang juga SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR ini mengatakan, usai 25 menit lepas jangkar, kejadian kapal tenggelam tersebut terlihat oleh petugas jaga syahbandar. Petugas kemudian melaporkan kepada Basarnas dan instansi terkait lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us