Surabaya, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berharap, Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri pertahanan, Defend ID yang baru saja diluncurkan di PT PAL Surabaya, Rabu (20/4/2022), masuk dalam jajaran 50 besar perusahaan dunia pada 2024.
"Defend ID akan menjadi top 50 perusahaan pertahanan dunia," ujar Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Defend ID juga diharapkan mampu meningkatkan pengadaan Tingkat Komponen Dalam Negeri menjadi 100 persen dari 41 persen. Ia mengaku, peluncuran Defend ID telah dinantinya.
"Sudah lama saya tunggu-tunggu dan saya kejar-kejar terus agar industri pertahanan kita jauh lebih terkonsolidasikan, ekosistemnya semakin kuat dan mampu bersaing secara sehat dan menguntungkan," ujar Jokowi.
Menurutnya, dengan peluncuran Defend ID tersebut akan membuat industri pertahanan di Indonesia semakin mandiri. Ia pun mengapresiasi peluncuran Defend ID tersebut.
"Saya mengapresiasi pembentukan Holding BUMN industri pertahanan, defence industri yang bernama Defend ID," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengatakan, peluncuran Defend ID ini akan mampu mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan Alat Utama Sistem Senjata Tentara (Alusista) dalam negeri.
"Dengan adanya Defend ID ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk mempercepat kemandirian pertahanan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan alusista, baik dari segi kuantitas, sumber dayan manusia maupun teknologi," ungkap Prabowo.
Setidaknya ada sebanyak 5 perusahaan BUMN yang tergabung dalam Defend ID. Diantaranya yakni PT Len, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia dan PT Dahana.