Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jersey Shin Tae-yong hingga Raket Peraih Emas Paralimpik Dilelang

IMG-20251209-WA0007.jpg
Pelelangan jersey hingga raket di Unesa untuk korban banjir Sumatra. Dok. Humas Unesa.
Intinya sih...
  • Unesa lelang barang bersejarah untuk korban banjir di Sumatra
  • Dana Rp148 juta terkumpul dari donasi dan hasil lelang
  • Kampus memberikan bantuan finansial, beasiswa, dan dukungan psikologis bagi mahasiswa asal Sumatra
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Aksi solidaritas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk korban banjir di Sumatra berubah haru ketika satu per satu barang bersejarah milik civitas akademika dilelang. Jersey dengan tanda tangan Shin Tae-yong, raket milik Leani Ratri Oktila—peraih emas Paralimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024—hingga jersey Marselino Ferdinan dan Rachmat Irianto, menjadi pusat perhatian.

Lelang amal itu menjadi bagian dari rangkaian doa bersama dan penggalangan dana yang digelar Unesa ini untuk membantu warga terdampak banjir besar di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Selain bantuan finansial, Unesa sebelumnya juga mengumumkan beasiswa berupa keringanan UKT dan dukungan biaya hidup bagi mahasiswa asal Sumatra yang terdampak langsung bencana.

"Kepedulian itu tidak berhenti di situ. Para korban masih sangat membutuhkan uluran tangan kita semua,” ujar Wakil Rektor IV Unesa, Dwi Cahyo Kartiko. "Hari ini kami berdoa bersama, berdonasi, dan melelang barang-barang bersejarah agar hasilnya bisa disalurkan kepada saudara-saudara kita di Sumatra," tambah dia.

Suasana lelang berlangsung hangat sekaligus emosional. Setiap barang yang diangkat panitia memiliki kisah dan nilai simbolik. Dukungan moral dari pelatih timnas, semangat juang atlet difabel berprestasi, hingga dedikasi pemain sepak bola muda kebanggaan Jawa Timur.

Total dana yang terkumpul mencapai Rp148 juta, berasal dari donasi civitas akademika serta hasil lelang barang koleksi para pimpinan dan insan olahraga Unesa.

Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Unesa, Mutimmatul Faidah, menyampaikan bahwa kampus telah memetakan kebutuhan mahasiswa asal Sumatra. Dari 458 mahasiswa yang berasal dari pulau tersebut, sebanyak 63 di antaranya tinggal di wilayah yang terdampak langsung.

"Kami memberikan penguatan psikologis, pendampingan psikososial, konseling, hingga penguatan spiritual. Mereka harus tetap kuat secara mental dan emosional,” tuturnya.

Selain itu, tim Social Movement and Crisis Center (SMCC) Unesa juga dijadwalkan berangkat langsung ke lokasi bencana pada 10 Desember 2025. Tim akan membawa bantuan logistik sekaligus membuka layanan trauma healing, layanan kesehatan, dan pemulihan fisik di posko-posko pengungsian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Bus Trans Jatim Bikin Terminal Hamid Rusdi Kota Malang Hidup Lagi

09 Des 2025, 13:42 WIBNews