Investigasi KMP Tunu Pratama Jaya, KNKT Gali Keterangan Korban Selamat

- KNKT sedang melakukan investigasi penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Banyuwangi
- KNKT menggali keterangan dari korban selamat untuk sinkronkan dengan data awal, termasuk kondisi cuaca dan komunikasi awak kapal
- Keterangan korban selamat sangat penting dalam proses investigasi untuk memetakan kronologi kecelakaan yang terjadi
Banyuwangi, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah melakukan investigasi penyebab tenggelamnya KMP KMP Tunu Pratama Jaya. KNKT kini sedang menggali keterangan dari korban selamat.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, investigasi awal pihaknya telah mengumpulkan sejumlah informasi saat kapal tenggelam, termasuk kondis cuaca hingga komunikasi awak kapal. Data ini nantinya akan disinkronkan dengan keterangan korban selamat.
“Komunikasi yang terjadi saat malam itu kita sudah kumpulkan, besok kita lanjutkan mewawancarai korban-korban yang selamat,” kata Soerjanto.
Menurutnya, keterangan para korban selamat sangat penting dalam proses investigasi. Hal ini akan digunakan untuk memetakan kronologi pasti kecelelakaan terjadi.
“Kita ingin (menggeli) apa yang terjadi sebenarnya dari beberapa korban sehingga nanti bisa memfokuskan kalau ceritanya seperti ini apa yang kami cari lagi,” jelasnya.
Walau begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya kini masih mendukung upaya pencarian. Investigasi secara penuh akan langsung dilakukan jika operasi pencarian dinyatakan selaai.
“Hari ini kita fokus pengumpulan data dan intinya selama operasi SAR ini semua membantu untuk search and rescue. Nanti setelah SAR akan tutup baru kami yang akan meng-handle. Jadi sampai saat ini nanti setelah search and rescue dinyatakan close baru kami,” pungkas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025). Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.
Per Sabtu (5/7/2025) pagi, total korban yang berhasil dievakuasi adalah 36 orang. 36 tersebut 6 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.