Banyuwangi, IDN Times - Tim DVI Polda Jawa Timur bersama Polresta Banyuwangi dan RSUD Blambangan telah berhasil mengidentifikasi mayat yang ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Korban mengalami luka bakar hingga 75 persen.
Dari petunjuk yang tersisa, ditemukan 9 biji kancing pakaian dan jam tangan yang berbahan logam. Selain itu, sekitar 30 meter dari jenazah juga ditemukan helm pink dan satu sepatu cokelat.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin menjelaskan, setelah melalui proses autopsi, jenazah diketahui bernama Rosidah. Setelah menyelidiki lebih mendalam, diketahui bahwa korban tinggal di Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Usianya 22 tahun.
"Kami sudah mengungkap identitas yang bersangkutan. Tinggi sekitar 148 sentimeter," jelas Arman, Minggu (26/1).
Sementara itu, Ahli Forensik Tim DVI Polda Jatim, dr Bambang Widhiatmoko mengatakan, gigi korban menjadi bagian penting dalam proses identifikasi korban. Sebab, jenazahnya sudah tidak bisa dikenali.
Proses autopsi sendiri berlangsung sekitar 5 jam di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan.
"Terbakar lebih dari 75 persen. Tentu kami tidak (mengidentifikasi) satu data saja ya, dari temuan di TKP, keterangan keluarga, kemudian bahan-bahan yang disampaikan pada kami, itu kami cocokan dengan apa yang ditemukan tim penyidik. Kami sangat yakin bahwa itu (Rosidah)," ujar Bambang ditemui di Klinik Pratama Polresta Banyuwangi.
Sementara itu, Paman korban, Ahmad Sodik mengatakan, terakhir bertemu Rosidah pada Jumat pagi (24/1), sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah itu, keluarga sama sekali tak mengetahui kabar Rosidah.
"Ditelepon jam 9 malam sudah gak aktif. Naik motor Beat, pamitnya dari rumah kerja di rumah makan Cungking," kata Sodik.
Sodik sendiri juga mengenali beberapa bukti yang ditemukan di sekitar jenazah korban.
"Kemiripan ada dari bukti helm sandalnya, tinggi badan mirip," ujarnya