Guru di Blitar Tewas Ditabrak Pemabuk

- Satu guru meninggal, satu luka-luka
- Pelaku sempat dimassa oleh warga sekitar
- Polisi temukan botol arak di mobil pelaku
Blitar, IDN Times – Seorang guru di Blitar meningal dunia setelah ditabrak sebuah mobil. Korban diketahui berinisial NC (47) warga Kelurahan Srengat, Kabupaten Blitar. Saat kejadian korban bersama MA (52) tengah berhenti di pinggir jalan. Mereka sedang mengganti ban mobil yang bocor. Namun nahas sebuah mobil Honda Odyssey dengan plat nomor AG 1974 F yang dikemudikan seorang pria berinisial LW (46) warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar menabrak mereka. Kuat dugaan pengemudi dalam kondisi mabuk karena polisi menemukan botol arak di mobil.
1. Satu korban meninggal, korban lain alami luka luka

Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Rio Angga Prasetyo mengatakan peristiwa kecelakaan ini terjadi kemarin malam sekitar pukul 21.30 WIB, di Jl Kusuma Bangsa Kelurahan Kanigoro. Peristiwa ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka-luka. Saat kejadian, kendaraan melaju dari arah timur ke barat.
“Sesampainya di lokasi, kendaraan tersebut menabrak dua pejalan kaki yang saat itu berdiri di tepi jalan bagian selatan,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
2. Pelaku sempat dimassa oleh warga sekitar

Rio menyebutkan korban NC tewas usai sempat terseret sekitar 650 meter dari TKP awal. Sedangkan satu korban lain, yakni MA mengalami luka-luka. LW sendiri sempat dimassa oleh warga sekitar. Termasuk mobil yang dikendarai juga dirusak. Beruntung petugas patroli segera mendatangi lokasi dan mengamankan pengemudi tersebut beserta mobilnya.
"Anggota Polres Blitar segera mengamankan pengemudi kemudian dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
3. Polisi temukan botol arak di mobil pelaku

Saat ini, pelaku masih dalam proses pemeriksaan. Pihak kepolisian belum bisa meminta keterangan lebih lanjut karena pelaku diduga masih berada di bawah pengaruh alkohol. Mereka juga menemukan sebotol arak di dalam mobil tersebut. Selain korban jiwa, kecelakaan ini juga menimbulkan kerugian materiil sekitar Rp5 juta. “Berdasarkan olah TKP dan keterangan awal, faktor penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian pengemudi yang tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki,” pungkasnya.