Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifag Indar Parawansa melakukan pertemuan dengan perwakilan direksi PT Gudang Garam Tbk yang juga Direktur PT Surya Dhoho Ivestama (SDI), Susanto Widiatmoko di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (30/9). Pertemuan ini membahas tentang proyek Bandara Kediri.
Khofifah mengatakan, pertemuan ini menindaklanjuti pesan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi pada peringatan Hari Perhubungan 2019 tentang Bandara Kediri. Ia memastikan, groundbreaking alias peletakan batu pertama dilakukan Januari 2020.
"Oleh karena itu komunikasi koordinasi hari ini sesungguhnya ingin harapan kita semua adalah Januari bisa groundbreaking," ujarnya.
Apabila groundbreaking bisa dimulai Januari 2020, gubernur yang juga mantan Menteri Sosial ini optimis Bandara Kediri beroperasi setahun berikutnya. Keoptimasan itu muncul karena Bandara Kediri masuk di Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kalau groundbreaking Januari diasumsikan akhir 2021 selesai," kata Khofifah.
Ke depan, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim telah melirik akan banyak investor masuk dengan adanya Bandara Kediri. Karena kawasan di Selingkar Wilis juga akan dikembangkan oleh pemerintah.
"Kalau ada airport di Kediri saya rasa pintu masuk pengembangan apa saja bisa, pendidikan, prindustrian, perikanan, pariwisata," tambah Khofifah.
Lebih lanjut, gubernur kelahiran Surabaya ini membeberkan kalau sudah disiapkan SMK Penerbangan di Kediri. Nantinya para lulusan sekolah tersebut SDM-nya diharapkan bisa berkontribusi langsung di dunia industri penerbangan. Pemprov Jatim dan Pemkab Kediri sudah berkomunikasi dengan Dubes Inggris terkait kerjasama pendidikan vokasi.
"SDM bagi anak di kediri yang bisa memiliki skill masang sparepart pesawat. Ini sudah kita komunikasikan dengan Dubes Inggris. Bupati Kediri juga telah berkomunikasikan dengan Dubes Inggris," tandasnya.