Gempa Sumenep M6,5 Pekan Lalu: 465 Bangunan Rusak, 3 Luka Ringan

- Gempa M6,5 di Sumenep merusak 465 bangunan dan melukai 3 orang
- 428 rumah warga rusak dengan tingkat kerusakan bervariasi
- Pulau Sapudi paling terdampak, Pemprov Jatim kirim bantuan material dan logistik tambahan
Surabaya, IDN Times - Dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang Selat Madura, tepatnya di barat daya Pulau Sapudi, Sumenep, Selasa (30/9/2025), terus meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mencatat 465 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.
Dari jumlah itu, 428 bangunan merupakan rumah warga, dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Data sementara menunjukkan 109 rumah rusak berat, mayoritas berada di Kabupaten Sumenep.
“Proses pendataan masih berjalan. Tim masih kami sebar ke sejumlah titik terdampak untuk asesmen kerusakan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto, Senin (6/10/2025).
Menurut Gatot, Pulau Sapudi menjadi wilayah paling terdampak. Namun, laporan kerusakan juga datang dari Pamekasan, serta beberapa daerah lain seperti Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi. “Kerusakan memang paling parah di Sapudi, tapi getarannya terasa luas. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten terdampak untuk memastikan kondisi warga dan infrastruktur,” jelasnya.
Sebagai langkah cepat, Pemprov Jatim telah mengirimkan bantuan material bangunan untuk membantu warga memperbaiki rumah yang rusak. “Bantuan material sudah kami salurkan. Ini agar masyarakat bisa segera melakukan perbaikan mandiri,” kata Gatot.
Selain bantuan material, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten terkait kebutuhan logistik tambahan, termasuk tenda, air bersih, dan perlengkapan darurat lainnya.
Sebelumnya, BPBD Jatim melaporkan tiga warga mengalami luka ringan akibat reruntuhan bangunan. Ketiganya berasal dari Sumenep dan sudah menjalani perawatan di puskesmas setempat.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kami fokus pada percepatan pendataan dan pemulihan pasca gempa,” pungkas Gatot