FK Unair Kukuhkan Profesor Kebidanan Asal Australia, Bantu Tangani KIA

Surabaya, IDN Times - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya mengukuhkan Professor Hannah Dahlen dari Western Sydney University, Australia sebagai Adjunct Professor di Bidan Kebidanan, Jumat (23/5/2025). Prof Hannah akan membantu FK Unair berbagi ilmu dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak (KIA) di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Professor Hannah Dahlen menyampaikan orasi ilmiah berjudul “From Old Wives Tales to Evidence Based Practice” (“Dari Mitos Tradisional Menuju Praktik Profesional Berbasis Bukti”).
Wakil Dekan III FK Unair, Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes mendatangkan kedatangan Prof Hannah di FK Unair diharapkan bisa menjadi ajang untuk berbagi ilmu. Terlebih , Australia adalah negara dengan angka kematian ibu dan anak yang cukup rendah.
"Jadi pasti kita targetnya adalah kolaborasi dan kita naikkan, ke enggak hanya nasional tapi internasional saja dengan dengan sharing pengalaman kemudian sharing tentang pengetahuan dan sebagainya," ujarnya.
Sementara itu, Prof Hannah mengatakan, angka kematian ibu dan anak di Indonesia cukup tinggi. Tetapi menurutnya, Indonesia telah berupaya dengan sebaik mungkin menangani permasalahan tersebut.
"Saya pikir bidan adalah jawabannya. Lebih banyak bidan, dekat dengan tempat tinggal wanita, terlatih dengan baik, didukung dengan baik, bidan di seluruh dunia adalah jawaban untuk mengurangi jumlah kematian wanita dan kematian bayi. Bekerja sama dengan rekan-rekan medis mereka, itulah jawabannya," kata dia.
Ia menyebut, kondisi angka kematian ibu dan anak di Indonesia jauh berbeda dengan negaranya. Australia merupakan negara dengan angka kematian ibu dan anak yang cukup rendah di dunia.
"(Angka kematian ibu dan anak di Australia) sangat sangat rendah. Salah satu yang terendah di dunia. Ada negara-negara yang angka kematiannya lebih rendah dari kita, tetapi kita adalah salah satu yang terendah di dunia," jelas dia.
Hanna menuturkan, layanan kebidanan dan perawatan obstetri di Australia sangatlah baik. Ini lah membuat negara kanguru itu angka kematian ibu dan anak rendah.
"Kita juga bergerak menuju model yang lebih berorientasi pada kebidanan, yang berarti bidan dapat merawat wanita selama kehamilan. Mereka adalah orang-orang yang membantu persalinan bayi, dan mereka memberikan perawatan pasca persalinan," terang dia.
Untuk itu, selama berada di Indonesia, Prof Hanna akan membagikan ilmu yang dia miliki kepada para pengajar dan bidan. Sehingga, mereka lebih banyak pengetahuan dan pemahaman mengenai kebidanan yang lebih maju.
"Saya pikir bidan Indonesia melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan mungkin saya dapat berbicara dengan mereka tentang bagaimana mereka dapat membawa lebih banyak model perawatan kebidanan yang berkelanjutan ke negara ini untuk membantu membuatnya lebih baik," pungkas dia.
Professor Hannah Dahlen adalah ilmuwan kebidanan terkemuka yang saat ini menjabat sebagai Associate Dean Research and Higher Degree Research (HDR) pada School of Nursing and Midwifery, Western Sydney University. Sebagai pemimpin global di bidang kebidanan, Professor Hannah Dahlen telah memberikan kontribusi luar biasa dalam penelitian dan pengembangan praktik kebidanan berbasis bukti.
Prof Hannah telah menerbitkan lebih dari 300 publikasi di berbagai jurnal internasional terkemuka dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Sejak tahun 2022, Professor Dahlen masuk dalam daftar 2 persen peneliti paling banyak dikutip di dunia, yang menunjukkan pengaruh dan relevansi tinggi dari karyanya dalam dunia akademik dan praktik kebidanan global. Dengan H-index Scopus sebesar 45, lebih dari 6.000 sitasi, serta Field-Weighted Citation Impact (FWCI) 2,13—dua kali lebih tinggi dari standar dunia—kontribusi beliau secara konsisten membawa perubahan positif dalam pelayanan kesehatan maternal.
Selama kariernya, Professor Dahlen juga telah menjalin berbagai kerjasama internasional di bidang kebidanan yang semakin memperluas pengembangan praktik kebidanan. Sebagai penghargaan atas jasa luar biasa beliau dalam bidang pendidikan kebidanan, keperawatan, dan kedokteran, Professor Hannah Dahlen dianugerahi gelar Member of the Order of Australia (AM) pada tahun 2019, sebuah pengakuan yang semakin memperkuat pengaruhnya di bidang kebidanan di tingkat global.